Mulai Terpecah, Organisasi Kemanusiaan Israel Sebut Negaranya Lakukan Genosida

Seorang laki-laki Palestina yang terluka ketika hendak mengambil bantuan kemanusiaan di Rafah pada Senin 28 Juli 2025--AFP
HARIAN DISWAY - Dua organisasi kemanusiaan Israel menyatakan bahwa negaranya telah melakukan genosida terhadap penduduk Palestina di Gaza.
Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Senin, 29 Juli 2025 B’Tselem dan Dokter untuk Hak Asasi Manusia (PHR) mengatakan bahwa Israel telah menargetkan warga sipil.
Laporan tersebut terbit setelah kedua organisasi tersebut melakukan pemeriksaan atas kebijakan Israel pada Gaza dan dampak tragisnya.
BACA JUGA:Terjadi Lagi, Warga Sipil Gaza Tewas Ditembaki Israel Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan
BACA JUGA:Israel Kepung Deir Al Balah, Menahan dan Menginterogasi Staf WHO
“Berdasarkan analisis legal, kami dengan berat hati menyatakan bahwa ini adalah genosida,” ucap Guy Shalev, direktur eksekutif PHR.
“Kehancuran sistematis fasilitas medis, penutupan jalur akses pangan, menghalangi evakuasi medis, serta menggunakan bantuan kemanusiaan untuk ‘tujuan’ militer. Semua ini menunjukkan sebuah pola yang jelas,” tambah Shalev.
Foto warga yang berada di Deir al-Balah setelah penyerangan yang dilakukan oleh pihak militer Israel (IDF)--Eyad BABA / AFP
Direktur B'Tselem, Yuli Novak mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 memang tidak boleh diremehkan, akan tetapi masyarakat Israel belum tentu memahami konsekuensi pembalasan Israel.
BACA JUGA:Biadab! 6 Anak Tewas Diserang Saat Ambil Air di Gaza, IDF Akui Salah Tembak Misil
BACA JUGA:Militer Israel Ratakan Bangunan Sipil Gaza, Pakar: Langgar Hukum Internasional
Merespons hal ini, juru bicara pemerintah Israel David Mencer menolak klaim tersebut. “Israel memiliki kebebasan berbicara tapi kami menolak klaim tersebut,” tutur Mencer sembari menambahkan bahwa mereka telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Kementerian Luar Negeri Israel menolak laporan tersebut dan menyebutnya sebagai tuduhan tak berdasar. Mereka mengatakan hanya menargetkan Hamas, bukan penduduk sipil dan sedang melakukan langkah-langkah untuk menghindari melukai warga sipil.(*)
*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: cnn