Minimalist Skincare vs 10-Step Routine: Mana yang Lebih Efektif untuk Kulit Sehat?

Minimalist Skincare vs 10-Step Routine: Mana yang Lebih Efektif untuk Kulit Sehat?

10-Step Skincare Routine pertama kali diperkenalkan secara luas melalui industri kecantikan Korea Selatan (K-beauty). --iStock

BACA JUGA: 8 Simbol dan Maknanya pada Kemasan Skincare dan Kegunaannya

Membandingkan: Efektivitas dan Efisiensi

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology (2020) menemukan bahwa penggunaan terlalu banyak produk justru dapat menimbulkan masalah seperti reaksi alergi, iritasi, dan over-exfoliation. Sebaliknya, rutinitas minimal dengan produk yang tepat dan konsisten memberi hasil yang lebih stabil dalam jangka panjang.


Namun, penting untuk memperhatikan jenis kulit masing-masing. Kulit kering mungkin membutuhkan pelembap lebih intensif, sedangkan kulit berminyak lebih cocok dengan cleanser berbahan lembut dan non-komedogenik. --iStock

Di sisi lain, mereka yang mengalami masalah kulit spesifik seperti hiperpigmentasi atau acne scarring kadang memerlukan perawatan tambahan, yang membuat pendekatan multi-step lebih relevan, asalkan di bawah pengawasan ahli.

Apa yang Cocok untuk Mahasiswa dan Pekerja Sibuk?

Bagi mahasiswa atau pekerja dengan jadwal padat dan anggaran terbatas, minimalist skincare menjadi pilihan logis. Selain hemat waktu dan biaya, produk-produk esensial seperti pembersih wajah, pelembap, dan tabir surya sudah mencukupi untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat.

BACA JUGA: 7 Rutinitas Skincare yang Bisa Bantu Bersihkan Komedo

Namun, penting untuk memperhatikan jenis kulit masing-masing. Kulit kering mungkin membutuhkan pelembap lebih intensif, sedangkan kulit berminyak lebih cocok dengan cleanser berbahan lembut dan non-komedogenik.

Tidak ada pendekatan yang lebih “baik” secara mutlak. Pilihan antara minimalist skincare atau 10-step routine sepenuhnya bergantung pada kondisi kulit, waktu, dan preferensi individu.

Yang terpenting adalah konsistensi, memahami kandungan produk, dan tidak mudah terpengaruh tren tanpa mempertimbangkan kebutuhan kulit pribadi.

BACA JUGA: Dokter Detektif (Doktif) di Tengah Industri Skincare

Perawatan kulit bukan soal mengikuti langkah sebanyak mungkin, tapi tentang memahami kulit dan memberikannya apa yang benar-benar diperlukan.

Di tengah banyaknya produk di pasaran, terkadang kembali ke hal-hal dasar justru menjadi solusi terbaik. Sebab, kulit yang sehat tidak selalu datang dari jumlah produk, melainkan dari pemahaman yang tepat dan perawatan yang bijak. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: