Program CKG Bergulir, Sekolah Kini Jadi Garda Terdepan Awasi Kesehatan Anak

Program CKG Bergulir, Sekolah Kini Jadi Garda Terdepan Awasi Kesehatan Anak

Sebanyak 400 siswa/siswi sekolah menengah kejurusan negri (SMKN) 26, Jakarta Timur telah melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG)-Dok. Kemenkes-

HARIAN DISWAY - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah, sebagai bentuk inovasi layanan kesehatan yang berbasis pada komunitas pendidikan. 

Melalui pendekatan ini, sekolah kini tak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan preventif dan promotif bagi anak usia sekolah.

Dengan cakupan target mencapai 53,8 juta siswa dari SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, sekolah rakyat, dan SLB, program ini menghadirkan pemeriksaan menyeluruh yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan.

BACA JUGA:Menag Tinjau Langsung Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis Perdana di Pesantren

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar Akan Dimulai Senin, 4 Agustus 2025

Mulai dari status gizi, kesehatan mata, gigi, dan telinga, hingga skrining mental seperti kecemasan dan depresi.

“Sekolah adalah tempat yang strategis karena anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sana. Maka, intervensi kesehatan pun harus berbasis pada komunitas sekolah,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin, 4 Agustus 2025.

Ia juga menyampaikan temuan awal dari pemeriksaan CKG menunjukkan masalah gigi, gangguan penglihatan, dan kecemasan sebagai keluhan dominan di kalangan pelajar.

BACA JUGA:DPR Dorong Ada Cek Kesehatan Mental Gratis untuk Anak Sekolah

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis untuk 52 Juta Siswa Dimulai 7 Juli, Apa Saja yang Diperiksa?

Hal ini menunjukkan pentingnya kehadiran sistem deteksi dini di lingkungan pendidikan.

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Maria Endang Sumiwi, menambahkan bahwa program CKG menandai perubahan paradigma layanan kesehatan dari kuratif menjadi promotif dan preventif yang partisipatif, dengan melibatkan tenaga pendidik, siswa, serta orang tua.

BACA JUGA:Cek Kesehatan, Penting untuk Identifikasi dan Antisipasi Penyakit sejak Dini

 “Pendidikan dan kesehatan kini berjalan beriringan. Dengan dukungan komunitas sekolah, kita bisa membentuk generasi yang sehat secara fisik dan mental,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: