Pekanbaru Marketing Festival 2025 Dimulai, Bekali Generasi Muda Hadapi Disrupsi AI

Pekanbaru Marketing Festival 2025 Dimulai, Bekali Generasi Muda Hadapi Disrupsi AI

Indonesia Marketing Festival 2025 resmi dibuka di Pekanbaru, dorong generasi muda Riau kuasai pemasaran era AI-dok. istimewa-

PEKANBARU, HARIAN DISWAY - MarkPlus Institute telah resmi memulai Indonesia Marketing Festival (IMF) 2025 di Pekanbaru. Pembukaan ini diawali dengan program Campus Day yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025, di Universitas Riau sebagai bagian dari Pekanbaru Marketing Festival 2025.

Memasuki tahun ke-13, IMF terus menjadi wadah penting yang mempertemukan pebisnis, akademisi, industri, dan pemerintah.Tujuannya: merespons perubahan pemasaran nasional di tengah pesatnya transformasi digital dan adopsi kecerdasan buatan (AI).
Pekanbaru Marketing Festival 2025 resmi dibuka di Universitas Riau-dok. istimewa-

Pekanbaru dipilih sebagai kota pembuka IMF 2025 karena sejarahnya yang kaya, semangat kewirausahaan, dan komunitasnya yang kuat. Ini menjadikannya representasi ideal untuk kolaborasi antara nilai-nilai lokal dan kesiapan menghadapi masa depan.

BACA JUGA: Sal Priadi Merasa Tertampar saat Mengunjungi Pameran Seni ARTJOG 2025

Mengusung tema “Sustainable Marketing in the AI Era”, IMF 2025 berupaya mendorong generasi muda untuk aktif membentuk lanskap pemasaran yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Universitas Riau Dr. Ir. Sofyan Husein Siregar, M.Phil..

Sofyan menekankan pentingnya pendidikan yang bermanfaat dan penggunaan AI yang efisien dalam perkuliahan. Pengetahuan tentang AI ini juga akan menjadi bekal penting saat memasuki dunia profesional.

BACA JUGA: Semarang Marketing Festival 2025, Inovasi dan AI Gairahkan Pemasaran Lokal

Kapokja Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah XVII Firdaus, S.Pd., M.Pd. juga memberikan sambutan. Ia turut menekankan bagaimana pendidikan yang berdampak dapat menggabungkan AI dengan kemampuan mahasiswa untuk masa depan.

Sesi Diplomat Success Challenge oleh Wismilak Foundation juga hadir dalam Campus Day itu. Salah satunya adalah Founder Avara Custom Indonesia Alvon Yulius dan bagian dari Diplomat Entrepreneurs Network yang berbagi cerita tentang Avara Custom Indonesia.

Ia mengajak peserta untuk melihat kegagalan sebagai proses pembelajaran. Alvon juga mendorong penggunaan AI sebagai mitra untuk menemukan solusi terbaik dalam menciptakan produk.

BACA JUGA: Mengenal Trik Marketing Iklan Sirup dan Kurma Saat Ramadan, Sampai Jadi Tradisi Tahunan

“Satu key factor yang penting dalam produk adalah bagaimana produk kita bisa menyelesaikan masalah. Bagaimana cara menciptakan solusi yang mampu menyelesaikan masalah melalui produk kita?” ujar Alvon.

Tak ketinggalan, Product Manager Bantex Agustina Feronika  juga memaparkan perannya. Sebagai produsen terkemuka peralatan kantor dan sekolah, Bantex siap mendukung perjalanan akademik dan profesional mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: