Agus Budiyanto Aquarelle Studio Gelar Pameran dan Wicara Seni Kebijakan Finansial Berkelanjutan Secara Kreatif untuk Seniman

Agus Budiyanto Aquarelle Studio Gelar Pameran dan Wicara Seni Kebijakan Finansial Berkelanjutan Secara Kreatif untuk Seniman

Agus Budiyanto, founder komunitas ABAS, akan menjadi narasumber dalam Wicara Seni, 7 Agustus 2025, dalam rangka Art Moments 2025.-@agusbudiyanto_aquarelle-Instagram

Anggota komunitas tersebut terdiri dari beragam latar belakang. Seperti arsitek, bankir, desainer dan profesional lain. Mereka tertantang memberi kontribusi dalam Wicara Seni dengan pengalaman panjangnya.


Para anggota ABAS akan menggelar Wicara Seni dalam Art Moments 2025 di Jakarta pada 9 Januari 2025.-@agusbudiyanto_aquarelle-Instagram

Salah seorang anggota komunitas ABAS, Vera Eve Lim, menyebut bahwa sejak awal para pekerja kreatif dan seniman selayaknya punya rekam jejak secara riil pada institusi finansial seperti Bank.

BACA JUGA:ARTSUBS 2025, Wamen Giring Dukung Aspirasi Seniman untuk Hadirkan Museum Seni di Surabaya

“Literasi finansial dibutuhkan untuk membuat tata-kelola yang baik dalam kelangsungan berkarya," ungkapnya.

"Salah satunya adalah rekam jejak dalam perbankan. Itu merupakan investasi jangka panjang dalam setiap kerja yang lebih kreatif dan tentunya berpengaruh pada jenjang karier profesional pada masa depan” tambah Chief Financial Officer BCA sekaligus pelukis cat air itu.

Vera menyebut bahwa disiplin mengelola keuangan tentunya akan memudahkan serta membantu perencanaan keuangan bagi seniman.

BACA JUGA:ARTSUBS 2025 di Surabaya, Pameran Seni Kontemporer dan Ruang Refleksi Dunia Pasca Industri

Sementara kolektor seni dan praktisi hukum Daniel Ginting, yang juga secara emosi terkait dengan komunitas ABAS, menyebut bahwa kerja-kerja kreatif seorang seniman semestinya adalah bagian dari ikhtiar menumbuhkan cakrawala lebih luas.

“Saya menyukai seniman yang setapak demi setapak membangun pengalaman dan cakrawala pengetahuannya. Karya yang dihasilkan tiap saat makin maju," ungkapnya.

Ia mengimbau agar seniman tidak takut untuk selalu menimba ilmu dari mana pun. Sebab, itu dapat memperkaya wawasan.

BACA JUGA:ARTSUBS 2025 Siap Guncang Surabaya, Ratusan Seniman Sajikan Ragam Material dan Teknologi Baru

"Termasuk bergabung dengan komunitas-komunitas seni”, tambah lawyer dan konsultan beberapa galeri seni itu. Ia pun dikenal gemar mengoleksi karya-karya seniman lokal berkualitas.

Daniel mengambil contoh dari pengalamannya. Yakni saat ia memberi ide pada seorang kurator seni. Ide itu telah direalisasikan dengan sebuah event eksibisi khusus.

Event tersebut menantang nalar dan rasa para seniman. Mereka diajak untuk menafsir ulang sebuah karya dari seorang maestro seni Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: