STKW dan Dua Dekade Perjuangan Meraih Status Negeri (1): Terganjal Rekomendasi Gubernur

BACA JUGA:Eksperimen Kinetic Structure di PCU, Buat Struktur Dari Kayu Dibantu AR

Yang membuat mereka bertanya-tanya: Mengapa dua provinsi lain bisa mendirikan Institut Seni dan Budaya Indonesia di bawah Kementerian Kebudayaan?

Sementara Jawa Timur, yang kaya akan budaya, dengan lebih dari 3 ribu jenis tari, warisan Samin, Arek, hingga Pandalungan, dan kesenian lain harus berjuang sebegitu keras?

Momen kerja sama kegiatan Universitas Malaya dengan STKW Surabaya pada 2017.-STKW Surabaya-

Dukungan dari Pemprov Jawa Timur dirasa belum begitu kuat. Sehingga rencana penegerian pun terhenti. 

BACA JUGA:ITS Ciptakan Lampu Lamusa, Bantu Nelayan Lamongan Naikkan Hasil Tangkapan

"Seni dan budaya adalah benteng terakhir karakter bangsa. Jika tidak kita perkuat dari akar, siapa yang akan menjaga budaya Jawa Timur?" kata Mufi.

Kini, STKW hanya bisa berjuang mempertahankan akreditasi mereka. Kampus itu juga menunggu keseriusan dan komitmen Pemprov Jawa Timur. 

Di balik gedung tempat mahasiswa menempa ilmu seni itu, ada mimpi besar: menjadi kampus seni negeri pertama di Jawa Timur.

BACA JUGA:Ratusan Guru dan Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Pemerintah Siapkan Pengganti

Jika itu terjadi, maka diyakini hal itu bisa menyelamatkan budaya Jawa Timur yang perlahan mulai terkikis. (*)

*Minat masuk STKW minim, imbas kampus negeri buka prodi seni, baca seri selanjutnya...

Sumber: