Warga Pati Kompak Berikan Bantuan Makanan Untuk Warga yang Demo Hari Ini

Alun-Alun Pati menjadi salah satu lokasi demonstrasi--wikipedia
HARIAN DISWAY - Warga Pati menunjukkan kekompakan luar biasa dalam aksi demonstrasi pada hari ini, Rabu, 13 Agustus 2025. Kekompakan warga ditunjukkan dengan ratusan bantuan yang terus disalurkan untuk para pedemo. Bantuan tersebut sudah mulai berdatangan beberapa hari sebelum aksi demonstrasi dilakukan.
Ratusan makanan dan kardus berisi air mineral terus berdatangan. Bahkan petani mengirimkan tiga pikap buah pisang untuk konsumsi para pedemo. Jumlah air mineral yang didonasikan bahkan mencapai 12 ribu kardus.
Tak hanya itu, warga juga memberikan bantuan berupa makanan ringan. Tak hanya dari warga lokal yang memberikan bantuan. Warga dari wilayah lain juga turut memberi bantuan kepada pedemo di Pati.
Sebagai informasi, kemarahan warga Pati dipicu oleh keputusan tidak masuk akal yang dibuat oleh Bupati Pati, Sudewo. Kebijakan yang dibuat Sudewo dianggap kontroversial oleh warga dan cenderung arogan.
BACA JUGA:Bupati Pati Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen
BACA JUGA:Untung, Sudewo Bukan Orang Malang
Kebijakan yang dibuat oleh Bupati Pati, Sudewo yakni menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2025 hingga 250 persen. Hal itu tentu memicu kemarahan warga. Warga merasa keberatan akan kenaikan pajak tersebut.
Jumlah kenaikan pajak itu bukanlah jumlah yang kecil. Kemarahan warga akan kebijakan itu, membuat warga menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.
Meskipun pada akhirnya Bupati Sudewo membatalkan kebijakan tersebut, ia menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk terus membangun Kabupaten Pati dan akan melayani warga Pati secara maksimal.
Karena keputusan itu warga Pati Bersatu untuk menggelar aksi penolakan di Alun-alun Pati dan bahkan membangun posko penggalangan dana sebagai bentuk perlawanan.
BACA JUGA:Per 24 Oktober 2024, Buruh Demonstrasi Menyoal UU Cipta Kerja yang Dinilai Merugikan Buruh
BACA JUGA:Polemik Pasar Larangan Sidoarjo Berujung Demonstrasi
Aksi tersebut sempat membuat ricuh saat Satpol PP Kabupaten Pati membubarkan posko pada Selasa, 5 Agustus 2025. Ketegangan terjadi saat pihak warga dan petugas adu mulut dan warga berusaha menghadang truk Satpol PP.
Warga meminta Sudewo mundur dari jabatannya sebelum tanggal 13 Agustus 2025 agar suasana kondusif dan martabat Sudewo tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway