Soal CCTV Parkir untuk Awasi Pajak Usaha di Surabaya, Eri: Budaya Arek Itu Keterbukaan

Soal CCTV Parkir untuk Awasi Pajak Usaha di Surabaya, Eri: Budaya Arek Itu Keterbukaan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.-Humas Pemkot Surabaya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan komitmennya membangun ekosistem bisnis yang jujur dan transparan melalui pemasangan CCTV pajak parkir di tempat usaha oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Hal itu bertujuan memastikan pembayaran pajak parkir berjalan adil tanpa merugikan pengusaha maupun pemerintah.

BACA JUGA:Ini Alasan Eri Pasang CCTV di Tempat Usaha

BACA JUGA:Viral! Pengusaha Keluhkan Rencana Pemkot Surabaya Pasang CCTV di Tempat-Tempat Usaha untuk Kepatuhan Pajak

Menurutnya, langkah ini bukan bentuk penekanan terhadap pengusaha, melainkan upaya menciptakan transparansi sekaligus memastikan kewajiban pajak terpenuhi dengan adil.

“Surabaya itu didasarkan dengan budaya arek, budaya arek itu keterbukaan. Saya merasa tidak etis kalau pemerintah datang hanya untuk menunggu atau mencegat, padahal Pancasila mengajarkan kita saling menghargai. Kalau ada usaha kita hargai dengan cara apa? Dengan kejujuran,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota, Rabu, 20 Agustus 2025.

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) terbaru, besaran pajak parkir yang diserahkan ke pemkot kini hanya 10 persen dari tarif parkir, turun dari sebelumnya 20 persen.

BACA JUGA:CCTV Ungkap Aksi Pencurian Bantal di Kereta Whoosh, KCIC: Pelaku Diamankan Polisi

BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ajak Untag Surabaya Kolaborasi Lewat Beasiswa dan Kampung Pancasila

Dengan demikian, jika tarif parkir motor Rp2.000, maka Rp200 masuk ke kas daerah. Dana tersebut digunakan untuk membiayai program publik seperti layanan kesehatan dan pendidikan gratis.

Pemasangan CCTV di area parkir diharapkan memberikan data akurat mengenai jumlah kendaraan masuk sekaligus menghindari kesalahpahaman antara Pemkot dan pengusaha.

“Jumlahnya berapa, ayo sama-sama terbuka. Jangan sampai nanti pemerintah datang seperti ‘maling’ atau menuduh. Saya ingin ada kedekatan antara pemerintah dan masyarakatnya, di situlah akan ada kesejahteraan dan keindahan di Kota Surabaya,” kata Eri.

BACA JUGA:Eri Cahyadi Buka Peluang Bus Trans Jatim Masuk Surabaya, Asal Tak Ganggu Layanan yang Sudah Eksis

BACA JUGA:Curhat Eri Cahyadi di HUT ke-5 Harian Disway: Pak Dahlan Iskan Guru Saya...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: