Noel Ditetapkan Tersangka Hari Ini, Prabowo Ancang-ancang Reshuffle Kabinet Merah Putih

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan keterangan pers terkait OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.-Setneg-
BACA JUGA:Lisa Mariana Buka Suara setelah Dapat Panggilan dari KPK
Sepak terjang Noel di jagat politik nasional memang kerap mengejutkan. Dimulai dengan memprakarsai relawan Jokowi Mania sejak 2014. Ia termasuk tokoh sentral tim pemenangan Jokowi dalam dua kali pilpres.
Noel kemudian sempat menjabat sebagai komisaris di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Mega Eltra, periode 2021-2022. Perusahaan itu bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat.
Tak berhenti di situ. Noel juga membuat gebrakan dengan bergabung ke Partai Gerindra, partai besutan Prabowo Subianto. Bahkan sempat maju dalam pemilu legislatif di dapil Kalimantan Utara, namun tidak terpilih.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Kuota Haji: KPK Segera Panggil Lagi Gus Yaqut untuk Klarifikasi
BACA JUGA:Setya Novanto Bebas Bersyarat, KPK–Bareskrim Intensifkan Koordinasi Kasus TPPU
Padahal, selama dua kali pilpres sebelumnya, ia termasuk paling frontal mengkritik Prabowo. Tapi, Noel justru menjadi relawan utama Prabowo Mania dan turut andil besar dalam kesuksesan Prabowo di Pilpres 2024.
Alumnus Universitas Satya Negara Indonesia itu diangkat sebagai wamenaker di Kabinet Merah Putih. Belum genap setahun, ia pun menjadi menteri pertama Prabowo yang diciduk KPK.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad irit bicara saat ditanya mengenai sikap partainya terkait OTT Noel.
BACA JUGA:KPK Komunikasi Dengan Bareskrim Terkait Penanganan Kasus TPPU Setya Novanto
BACA JUGA:KPK Segera Umumkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Rumah Gus Yaqut Digeledah
Ia malah belum bisa memastikan status keanggotaan Noel. "Saya cek lagi. Saya belum tahu," kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, kemarin.
Istana juga angkat bicara. Bahkan, menilai kasus Noel menjadi pengingat keras kepada seluruh Kabinet Merah Putih dan jajarannya untuk lebih waspada terhadap penyalahgunaan wewenang.
“Ini kan membuktikan bahwa memang korupsi ini sudah sedemikian masuk kategori, kalau penyakit ini stadium 4, stadium lanjut,” terang Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Pras menyebut korupsi bukan hanya pekerjaan rumah bagi negara namun juga untuk masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: