Askiaris, Infeksi Cacing Gelang, Ancaman Tersembunyi di Sekitar Kita

Askiaris, Infeksi Cacing Gelang, Ancaman Tersembunyi di Sekitar Kita

Dalam kasus parah, cacing yang menumpuk bisa menyumbat usus, menyebabkan kondisi darurat medis yang memerlukan tindakan segera. -shinyu-iStock

Selain itu, penggunaan pupuk kandang dari kotoran manusia atau hewan juga menjadi salah satu jalur penyebaran yang jarang disadari.


Karena pada akhirnya, mencegah satu telur cacing masuk ke tubuh lebih mudah daripada mengobati ratusan cacing yang sudah berkembang di dalamnya. --mjrdypyu.org

Lingkungan yang kotor bukan satu-satunya faktor. Kurangnya kesadaran akan kebersihan diri juga memegang peranan penting. Tanpa perilaku hidup bersih, risiko penularan akan terus tinggi meskipun fasilitas kesehatan tersedia.

BACA JUGA:Makanan Enak, Perut Bersahabat: Rahasia Pencernaan Sehat dengan Makanan Fermentasi

Banyak orang yang terinfeksi askariasis tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, ketika jumlah cacing di tubuh sudah banyak, gejala mulai terasa.

Pada tahap awal, larva yang bermigrasi ke paru-paru bisa menyebabkan batuk, demam ringan, dan sesak napas.

Ketika sudah kembali ke usus, penderita mungkin mengalami sakit perut, mual, muntah, diare, penurunan berat badan. Bahkan keluar cacing bersama feses atau muntahan.

BACA JUGA:Wanita Wajib Tahu! 5 Nutrisi Penting yang Perlu Dipenuhi Saat Haid

Pada anak-anak, infeksi berat dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan daya tahan tubuh. Dalam kasus parah, cacing yang menumpuk bisa menyumbat usus, menyebabkan kondisi darurat medis yang memerlukan tindakan segera.

Sebuah laporan medis menyebutkan bahwa askariasis berat dapat berakibat pada komplikasi di hati, saluran empedu, bahkan otak. Itu jika tidak ditangani dengan cepat.

Diagnosis askariasis biasanya dilakukan dengan pemeriksaan tinja untuk menemukan telur atau cacing dewasa.

BACA JUGA:Kemajuan Besar Kesehatan di Indonesia Timur, RS Undata Palu Berhasil Lakukan Operasi Jantung Perdana

Jika terdeteksi, dokter akan memberikan obat antiparasit seperti albendazole, mebendazole, atau pyrantel pamoate.

Obat itu bekerja membunuh cacing dewasa di dalam usus. Pada kasus ringan, pengobatan berlangsung singkat dan efektif.

Namun, bila jumlah cacing sangat banyak hingga menimbulkan sumbatan usus, prosedur medis yang lebih kompleks mungkin diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: