Korupsi Sertifikat K3 di Kemnaker sudah Jalan 6 Tahun, Immanuel Ebenezer Terima Rp3 Miliar

Setyo menyebut, Noel sebagai wamenaker “hanya” mengetahui dan membiarkan praktik tersebut yang jelas-jelas menyalahi aturan. Bahkan turut menikmati hasil pemerasan sertifikasi K3 itu. 

Dari proses pemeriksaan dan penyidikan, Noel diketahui menerima uang sebesar Rp3 miliar yang diterimanya pada Desember 2024. Hanya berselang dua bulan setelah dirinya dilantik menjadi wamenaker oleh Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:KPK Tetapkan Status Tersangka pada Wamenaker Immanuel Ebenezer

BACA JUGA:KPK Sita 2 Unit Moge Ducati Milik Wamenaker Immanuel Ebenezer, Tak Masuk LHKPN

Selain duit, ketua relawan Prabowo Mania 08 itu juga tercatat menerima sebuah motor Ducati dari hasil melambungkan biaya pengurusan sertifikasi K3 itu. Motor dengan pelat nomor B 2245 yang turut diamankan oleh KPK pada Kamis, 21 Agustus 2025. 

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, Noel memang baru menjabat sebagai wamenaker pada Oktober 2024. Sementara peristiwa tersebut sudah berlangsung sejak 2019. 

Meski begitu, KPK mencatat Noel telah mengetahui praktik itu. Dalam pandangan orang awam, sebagai penyelenggara negara, yang bersangkutan harus bisa menghentikan. Alih-alih memutus praktik korupsi, Noel justru ikut menikmatinya. “Bahkan, sampai saat ini,” terangnya.

BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan Sertifikasi K3

BACA JUGA:KPK Jemput Paksa Rudy Ong Chandra Kasus IUP di Kaltim

Pada 2019-2024, Irvian Bobby Mahendro yang kini sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diduga menerima aliran uang sejumlah Rp69 miliar melalui perantara.

Uang tersebut selanjutnya digunakan untuk belanja, hiburan, uang muka rumah, setoran tunai kepada pihak lain di lingkungan Kemnaker. Termasuk untuk pembelian sejumlah aset seperti beberapa unit kendaraan roda empat hingga penyertaan modal pada tiga perusahaan yang terafiliasi PJK3. 

Noel sudah mengenakan rompi oranye dengan kedua tangan diborgol. Ia tertunduk lesu saat digelandang tim penyidik KPK dari ruang pemeriksaan lantai 2 Gedung Merah Putih KPK, Jumat sore, 22 Agustus 2025. Gaya ceplas-ceplosnya lenyap ketika wajahnya disorot kamera pewarta, kemarin. 

Noel pun menangis. Sesenggukan. Tampak tak kuat menahan malu saat para awak media menyoraki saat turun tangga menuju lobby gedung. Tangannya yang diborgol menyulitkannya untuk menyeka air mata. Namun, ia sempat menyampaikan keberatannya kepada awak media.

BACA JUGA:Wakilnya Kena OTT, Menaker Yassierli Tegas Dukung Langkah KPK

BACA JUGA:Semester I 2025, Dewas KPK Tangani 135 Aduan Masyarakat

Sumber: