Profil Wanoja Coffee dan Kopi Mekarsari Cinangka dalam Pameran Java Coffee and Flavour Fest (JCFF)

Profil Wanoja Coffee dan Kopi Mekarsari Cinangka dalam pameran Java Coffee and Flavour Fest (JCFF). - Guistino Obert Lisangan - Harian Disway
HARIAN DISWAY - Java Coffee and Flavour Fest (JCFF) kali ini menghadirkan stan dengan berbagai produk kopi, rempah-rempah, dan cokelat. Banyak stan pameran yang berjajar di area luar gedung Internatio, Kawasan Kota Lama, Surabaya.
Ketika memasuki area stan kopi, pengunjung pameran JCFF dapat mencium aroma harum, seperti biji kopi yang dipanggang. Di stan-stan itu memang sudah tersedia berbagai alat pembuatan kopi dan gelas tester yang ditumpuk di atas meja.
Produk kopi asal Jawa Barat yang tampil dalam pameran JCFF adalah Wanoja Coffee dan Kopi Mekarsari Cinangka. Wanoja Coffee didirikan oleh Eti Sumiati pada 12 Juni 2012. Wanoja merupakan kelompok petani kopi di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Kami adalah petani koperasi yang memproduksi kopi spesial Arabika yang menjunjung tinggi kearifan lokal. Kami menanam kopi untuk melindungi alam, lalu mengelolanya dengan hati-hati. Kami pun memasarkan kopi ini agar dunia dapat menikmati kopi terbaik di Jawa Barat,” tutur Satrea Amambi, salah satu penjaga stan Wanoja Coffeedi pameran JCFF.
BACA JUGA:Dana CSR Bank Indonesia Disorot, Klaim Satori Soal Komisi XI DPR Jadi Perbincangan
Stan Wanoja Coffee dalam pameran Java Coffee and Festival (JCFF). - Guistino Obert Lisangan - Harian Disway
Tujuan dari Kelompok Tani Wanoja sebenarnya tidak hanya memproduksi dan memperkenalkan kualitas kopi terbaik di Jawa Barat. Tetapi, juga meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengembangkan berbagai potensi khusus di sektor pertanian kopi dalam sistem pengembangan agribisnis berbasis ekonomi kerakyatan.
Kelompok Tani Wanoja sendiri telah memperoleh banyak penghargaan dan berhasil sampai terkenal hingga mancanegara. Bahkan, pernah meraih Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan dalam kategori Pemberdayaan Perempuan.
Wanoja merupakan kosakata bahasa Sunda yang dapat berarti sebagai wanita. Nama itu sesuai dengan dengan anggota kelompok petani kopi yang terdiri dari perempuan. Wanoja kini telah berhasil memberdayakan masyarakat melalui kegiatan ekspor.
BACA JUGA:Bank Indonesia Aktifkan Aplikasi PWD SKNBI untuk Efisiensi Pertukaran Warkat Debit
Pengolahan produk kopi Wanoja Coffee menggunakan berbagai macam metode, yaitu full washed, semi-washed, honey process, natural anaerob, dan natural process. Semua prosesnya membuat kopi memiliki cita rasa yang khas.
Produk Kopi Mekarsari Cinangka dalam pameran Java Coffee and Flavour Fest (JCFF). - Guistino Obert Lisangan - Harian Disway
Awal pendirian Wanoja Coffee hanya memiliki seorang pekerja di waktu perawatan kebun dan empat orang saat panen. Namun, para pekerja terus berkembang seiring waktu. Semua pekerjaan tersebar di tempat pembibitan, kebun, gudang, dan kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: