5 Penyebab Utama Prokrastinasi atau Sifat Menunda-nunda

5 Penyebab Utama Prokrastinasi atau Sifat Menunda-nunda

Ilustrasi seseorang yang sedang mengerjakan pekerjaan. -mariofcomeh61 -Pixabay

Prokrastinasi seringkali berakar pada keyakinan diri yang negatif. Jika Anda merasa tidak mampu atau tidak percaya diri dalam menyelesaikan suatu tugas, Anda akan cenderung menundanya.

Kurangnya keyakinan pada kemampuan diri, membuat Anda berpikir bahwa usaha yang dikeluarkan tidak akan sepadan.

Akibatnya, alih-alih mencoba, Anda memilih untuk menghindari tugas tersebut. Yang pada akhirnya memperkuat keyakinan negatif itu sendiri.

BACA JUGA:Perfeksionisme Membantu atau Justru Menghambat Kesuksesan?

4. Kurangnya Motivasi Internal

Tugas yang tidak memiliki tujuan atau makna yang jelas bagi diri Anda sendiri cenderung lebih mudah ditunda.

Saat Anda tidak melihat manfaat jangka panjang dari sebuah pekerjaan, otak akan sulit menemukan alasan untuk memprioritaskannya.

Apalagi jika tujuan yang ditetapkan terlalu abstrak atau terlalu jauh dari waktu pengerjaan. Misalnya, menulis makalah yang tenggatnya masih sebulan lagi. Hal itu akan terasa kurang mendesak dibandingkan tugas yang harus dikumpulkan besok.

BACA JUGA:5 Cara Efektif Berdamai dengan Orang NPD

5. Pola Pikir "Saya Bekerja Lebih Baik di Bawah Tekanan"

Itu adalah salah satu mitos prokrastinasi yang paling berbahaya. Beberapa orang percaya bahwa mereka bisa lebih produktif jika mengerjakan tugas di saat-saat terakhir. Padahal, yang terjadi adalah otak dipaksa bekerja di bawah tekanan stres yang tinggi.

Meskipun beberapa orang mungkin bisa menyelesaikan tugas, sering kali kualitasnya tidak maksimal. Kebiasaan itu juga bisa memicu siklus stres dan kecemasan. Dampaknya dapat memperburuk kebiasaan menunda-nunda di masa depan.

Prokrastinasi bukanlah sekadar malas. Melainkan pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang dalam cara Anda berinteraksi dengan tugas dan diri sendiri. Dengan mengenali penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah pertama yang lebih bijak.

BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mengatasi Fenomena Malas Belajar untuk Gen Alpha

Setelah memahami akar masalahnya, barulah Anda bisa memilih solusi yang tepat. Entah itu dengan memecah tugas, mengubah pola pikir, atau mencari dukungan. Mengatasi prokrastinasi adalah perjalanan untuk memahami diri sendiri dan membangun kebiasaan yang lebih sehat. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber