Kemeriahan Kirab Hari Kemerdekaan di Gresik: 16 Kelurahan Rayakan Identitas, Pamerkan Ornamen Khas

Kemeriahan Kirab Hari Kemerdekaan di Gresik: 16 Kelurahan Rayakan Identitas, Pamerkan Ornamen Khas

Kelurahan Kemuteran pamerkan songkok sebagai identitas khas Gresik dalam kirab Hari Kemerdekaan, Sabtu, 23 Agustus 2025.-Moch Sahirol Layeli/Harian Disway-

Tak kalah unik, Kelurahan Kemuteran menghadirkan nuansa berbeda. Jika Kroman identik dengan laut, Kemuteran justru dikenal sebagai sentral produsen songkok di Gresik. Maka tak heran jika mobil mereka dipenuhi aneka kemasan songkok dari berbagai merek. 

BACA JUGA:Pemkab Gresik Targetkan Rekomendasi BPK Tuntas 100 Persen, Hindari Temuan Berulang

BACA JUGA:Sambut HUT Ke-80 RI, Wabup Gresik Pimpin Aksi Bersih-Bersih Pesisir, Angkut 628 Kg Sampah

Yang paling mencolok: sebuah songkok berwarna ungu berukuran raksasa terpajang di bagian depan. Lebarnya sekitar satu meter, menjulang bak simbol kebanggaan. Songkok itu bukan sekadar hiasan. 

Ia melambangkan identitas Kemuteran sebagai sentra songkok terbesar di Gresik. Bahkan, di atas songkok itu tertera tanda tangan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani alias Gus Yani. Bukti pengakuan resmi terhadap eksistensi kelurahan tersebut dalam industri songkok.

Di antara keramaian, seorang pria dengan pakaian tradisional Jawa Timur tampak gagah. Bajunya serbahitam. Songkok menempel di kepala. Lengkap dengan hiasan mirip sayap berwarna kuning di pundaknya. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Gresik Tertibkan Truk di Jam Sibuk

BACA JUGA:Wabup Gresik Buka Pelatihan Pemandu Wisata, Tingkatkan SDM di Sektor Pariwisata

Ialah Lurah Kemuteran M. Rizal Ghithrif yang bersiap di sebuah kafe bersama sang istri sebelum ikut bergabung dalam parade. Pria berusia 51 tahun itu sesekali menyambut sapaan warga yang mengenalnya.“Di kelurahan kami, hampir seluruh keluarga punya andil dalam pembuatan songkok,” jelas Rizal. 

Tugasnya terbagi rapi: para lelaki membuat songkok polos, sementara kaum perempuan menambahkan ornamen hiasan jahit. Sistem kerja ini sudah mendarah daging, bahkan menghasilkan sekitar 40 merek songkok berbeda di Kemuteran.

Menariknya, setiap merek punya pasar masing-masing sehingga tak ada persaingan dagang yang merugikan. Justru, semuanya saling menopang dan memperkuat posisi Kemuteran sebagai pusat songkok Gresik.

BACA JUGA:Gus Yani Serius Cegah Korupsi di Gresik

BACA JUGA:Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo Jadi Penyumbang Investasi Terbesar di Jatim

Menjelang pukul 13.30 WIB, seluruh peserta parade sudah bersiap. Jalanan semakin padat, warga Gresik tumpah ruah memenuhi trotoar. Anak-anak kecil naik ke pundak ayahnya, berusaha melihat arak-arakan dengan lebih jelas.

Ibu-ibu mengipas wajah dengan kertas brosur seadanya, sementara kaum bapak setia berdiri di bawah terik matahari. Semua menunggu momen diberangkatkannya kirab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: