Inilah Peran 6 Tersangka Penghasutan Demo Anarki di Jakarta

HARIAN DISWAY - Aksi anarki yang terjadi dalam aksi demonstrasi membuat Polda Metro Jaya melakukan tindakan tegas. Polda Metro Jaya resmi menetapkan enam orang tersangka terkait kasus penyebaran ajakan demonstrasi anarki.

Sebuah penghasutan untuk melakukan aksi demo anarki terjadi di wilayah Jakarta. Penghasutan itu dilakukan oleh enam orang yang beberapa diantaranya berasal dari Lokataru Foundation.

Sebagai informasi, Lokataru Foundation merupakan organisasi nirlaba yang bertempat di Jakarta dan berdiri pada bulan Mei 2017 atas prakarsa sejumlah aktivis hak asasi manusia (HAM). Berikut adalah keenam tersangkat tersebut beserta perannya masing-masing.

1. Delpedro Marhaen (DMR), Direktur Lokataru. Ia berperan sebagai admin akun instagram yang aktif menyebarkan provokasi dan melakukan kolaborasi dengan akun instagram lainnya untuk mengajak pelajar turun ke jalan.

BACA JUGA:Penangkapan Delpedro Marhaen: Lokataru Sebut Kriminalisasi Kebebasan Berdemokrasi

BACA JUGA:Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Ditangkap Polisi tanpa Surat Perintah

2. Inisial RAP, berperan membuat konten yang berisi tutorial pembuatan bom molotov dan mengatur distribusinya di lapangan.

3. Muzaffar Salim (MS), Staf Lokataru sekaligus admin akun instagram @blokpolitikpelajar. Ia berperan melakukan kolaborasi dengan beberapa akun instagram lain untuk melakukan aksi perusakan

4. Syahdan Husein (SH), admin akun instagram @gejayanmemanggil. Ia berperan melakukan kolaborasi dengan beberapa akun instagram lain untuk melakukan aksi perusakan

5. Inisial KA, admin akun instagram @aliansimahasiswapenggugat. Ia berperan melakukan kolaborasi dengan beberapa akun instagram lain untuk melakukan aksi perusakan

BACA JUGA:Polda Jabar Klarifikasi Bentrokan di Depan UNISBA, Sebut Ada Kelompok Anarko Pemicu Kericuhan

BACA JUGA:Kondisi Semakin Ricuh, BEM SI Tegaskan Tidak Ada Aksi Hari Ini

6. Inisial FL, admin akun Tiktok @fighaaaaa. Ia berperan menyiarkan secara langsung ajakan ke pelajar untuk melakukan aksi demo pada 25 Agustus 2025.

Sebagai informasi, akun @fighaaaaa milik tersangka FL ini ditonton oleh sekitar 10 juta penonton. "Akun live tersebut mendapatkan afiliasi ataupun terepost sampai hingga 10 juta penonton. Sehingga itu yang mengakibatkan datangnya anak-anak. Kenapa? Karena akun TikTok lebih didominasi oleh anak-anak," ujar Kepala Unit (Kanit) 2 Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Gilang Prasetya. 

Sumber: disway.id