Indonesia Tegaskan Pariwisata Aman Dikunjungi Meski Ada Gelombang Protes

Indonesia Tegaskan Pariwisata Aman Dikunjungi Meski Ada Gelombang Protes

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, memberikan keterangan pers terkait pentingnya kepatuhan terhadap SOP pendakian ekstrem, menyusul insiden kecelakaan wisatawan asing di Taman Nasional Gunung Rinjani.-Kementerian Pariwisata-

HARIAN DISWAY - Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa sektor pariwisata nasional tetap aman dan terbuka untuk wisatawan mancanegara di tengah gelombang protes yang belakangan terjadi di sejumlah kota besar.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan bahwa keselamatan warga negara maupun pengunjung internasional menjadi prioritas utama pemerintah.

“Indonesia tetap terbuka, ramah, dan siap memberikan pengalaman yang aman dan berkesan bagi wisatawan,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangan resmi, Minggu, 7 September 2025.

BACA JUGA:Menpar: Pacu Jalur Jadi Ikon Pariwisata Kelas Dunia, Target 1,5 Pengunjung dan Perputaran Ekonomi Rp75 Miliar

BACA JUGA:Sheraton Surabaya Meremajakan Ruang Pertemuan, Dukung Pertumbuhan Pariwisata dan MICE

Ia menegaskan seluruh destinasi wisata utama, termasuk Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo, beroperasi normal tanpa hambatan berarti.

Gelombang protes yang dipicu isu tunjangan parlemen memang sempat memunculkan kekhawatiran terhadap stabilitas.

Sejumlah negara mengeluarkan peringatan perjalanan, namun Widiyanti memastikan bahwa dampak langsung terhadap pariwisata relatif minim.

BACA JUGA:Pariwisata Gresik Tumbuh 8,67 Persen, Strategi Digital dan Event Budaya Jadi Kunci

“Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan agar wisatawan merasa tenang selama berlibur di Indonesia,” tambahnya.

Pemerintah juga menekankan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, meski pasar keuangan sempat bergejolak.

Langkah stabilisasi melalui reformasi struktural terus dijalankan untuk menjaga kepercayaan investor dan mendukung iklim usaha, termasuk sektor pariwisata.

BACA JUGA:Jatim-DIY Perkuat Kolaborasi Strategis, Khofifah-Emil Bahas Promosi Pariwisata dengan Sri Sultan

Di sisi lain, pelaku usaha pariwisata berharap situasi cepat mereda agar tidak menurunkan kepercayaan wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: