Profil Charlie Kirk, Aktivis Konservatif Pendukung Trump yang Tewas Ditembak di Utah

Profil Charlie Kirk, Aktivis Konservatif Pendukung Trump yang Tewas Ditembak di Utah

Charlie Kirk, pendiri Turning Point USA sekaligus sekutu Donald Trump, tewas ditembak saat berbicara di sebuah acara kampus di Utah pada 10 September 2025.--wikimedia.org

Pada tahun 2012, di usia 18, Kirk bersama Bill Montgomery mendirikan Turning Point USA (TPUSA). Sebuah organisasi pemuda konservatif yang awalnya fokus menuntut pengurangan pajak.

Organisasi itu berkembang pesat dan menjadi kekuatan konservatif di kampus-kampus. Ia mempromosikan nilai-nilai pasar bebas, tanggung jawab individu, dan pembatasan kekuasaan pemerintah.


Turning Point USA (TPUSA), organisasi konservatif yang ia dirikan pada 2012 dan berkembang menjadi salah satu gerakan politik mahasiswa terbesar di Amerika Serikat.”--tpusa.com

Dalam waktu singkat, TPUSA memiliki ribuan chapter di seluruh Amerika. Dan menjelma sebagai jaringan politik mahasiswa terbesar di negara tersebut.

Di bawah kepemimpinan Charlie Kirk, TPUSA juga melahirkan cabang-cabang lain. Seperti Turning Point Action, Turning Point Faith, dan Turning Point Academy, yang memperluas pengaruh ke ranah agama, pendidikan, hingga advokasi politik praktis.

BACA JUGA:Trump-Putin Akhiri KTT Alaska Tanpa Kesepakatan Perang Ukraina

BACA JUGA:Trump Ancam “Konsekuensi Berat” Bagi Rusia Jika Putin Halangi Perdamaian di Ukraina

Selain kiprah organisasional, Kirk juga membangun karier sebagai figur media. Pada 2019, ia meluncurkan The Charlie Kirk Show, sebuah podcast yang dengan cepat masuk jajaran terpopuler di kategori berita dengan ratusan ribu unduhan setiap hari.

Gaya retorikanya yang provokatif dan konfrontatif, seperti segmen debat terbuka bertajuk Prove Me Wrong di kampus, membuatnya populer di kalangan pendukung konservatif muda. Sekaligus memicu kritik dari lawan-lawan politiknya.


Kirk dikenal sebagai salah satu sekutu muda Trump yang vokal mendukung agenda politiknya.--X @The White House

Ia juga menulis sejumlah buku. Di antaranya Time for a Turning Point (2016) dan The MAGA Doctrine (2020). Segala aktivisme itu membuat Kirk semakin berpengaruh besar dalam politik nasional.

Ia menjadi salah satu pendukung paling vokal Donald Trump, yang mengusung doktrin Make America Great Again. Ia masuk ke tim kampanye Trump saat Pemilihan Presiden AS 2016. Sebagai asisten Donald Trump Jr, anak sulung Trump.

BACA JUGA:Pria Asal Chicago Terdakwa Penembakan Dua Staf Kedubes Israel di Washington, Teriak Bela Palestina

BACA JUGA:Tersangka Penembakan di Dekat Lapangan Golf Trump Diduga Mantan Aktivis Pro-Ukraina

Pada 2018, pengaruhnya diakui secara luas ketika namanya masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 kategori hukum dan kebijakan. Dan di Piplres 2024, perannya makin krusial. Ia menggalang suara anak muda untuk Partai Republik.

Kehidupan Pribadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bbc