Menkeu Purbaya: Masih Ada Ruang Fiskal untuk Berikan Stimulus Tampa Timbulkan Inflasi

Keterangan Pers Menkeu usai pertemuan dengan Presiden dan DPR membahas perkembangan proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) --Youtube Sekretariat Presiden
HARIAN DISWAY - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah masih memiliki ruang untuk menambah stimulus fiskal tanpa menimbulkan inflasi.
Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih berada di kisaran 5 persen, lebih rendah dari potensi maksimal 6,5 persen.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal 'Agen CIA': Dia Masih Kecil, Tidak Tahu Apa-Apa
“Kalau saya injek stimulus ke perekonomian, harusnya aman karena kita masih jauh dari inflasi. Inflasi baru terjadi kalau pertumbuhan melampaui laju potensial. Sejak krisis, kita tidak pernah tumbuh di atas 6,5 persen,” ujarnya usai melaporkan perkembangan pembahasan anggaran kepada Presiden. Rabu,10 September 2025.
Ia menambahkan, ruang pertumbuhan yang masih lebar memberi kesempatan bagi pemerintah untuk mendorong kebijakan fiskal ekspansif.
Langkah tersebut diyakini bisa mempercepat laju ekonomi sekaligus menjaga stabilitas harga.
Di sisi lain, pemerintah juga menyoroti pentingnya manajemen kas negara agar dana APBN benar-benar terserap ke perekonomian.
Menkeu menjelaskan, penempatan dana pemerintah di perbankan akan diperlakukan layaknya deposito.
“Sistemnya bukan saya ngasih pinjem ke bank dan lain-lain. Ini seperti Anda naruh depositor di bank, kira-kira gitu kasarnya, nanti penyalurannya tersalebar. Tapi kalau saya mau pakai, saya ambil.” Ujar Menkeu.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Minta Maaf: Saya Kalau Ngomong, Kata Bu Sri, Gayanya Koboi!
Dengan cara ini, bank diharapkan menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit, bukan sekadar menyimpannya.
“Tujuannya supaya bank punya likuiditas yang bisa langsung disalurkan, bukan ditahan. Dengan begitu, mekanisme pasar tetap berjalan dan ekonomi bisa bergerak,” jelasnya.
Ia menegaskan, kebijakan manajemen kas dan stimulus fiskal yang tepat akan memperkuat sistem keuangan sekaligus memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.(*)
*)Mahasiswa magang prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: