Nepal Tunjuk Sushila Karki sebagai Perdana Menteri Interim di Tengah Krisis Politik

Nepal Tunjuk Sushila Karki sebagai Perdana Menteri Interim di Tengah Krisis Politik

Presiden Nepal Ramchandra Paudel mengambil sumpah jabatan Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung, sebagai perdana menteri sementara Nepal dalam upacara pengambilan sumpah, setelah protes antikorupsi yang diwarnai kekerasan, di kantor presiden di Kathm--Reuters

Kritikus menilai langkah ini bisa membuka preseden berbahaya, sementara pendukungnya berargumen bahwa situasi luar biasa menuntut solusi cepat. 

Di sisi lain, masyarakat internasional memantau perkembangan politik Nepal dengan cermat.

India dan Tiongkok, dua negara yang berbatasan langsung, menyerukan stabilitas agar transisi pemerintahan tidak mengganggu perdagangan maupun hubungan diplomatik.

Amerika Serikat juga menekankan pentingnya menghormati proses demokrasi dan pemilu yang transparan. 

BACA JUGA:Pesawat Nepal Jatuh, Putus Harapan Temukan yang Selamat

Dengan mandat interim, Karki diperkirakan hanya akan memimpin hingga pemilu legislatif dijadwalkan pada Maret 2026.

Masa jabatannya dianggap sebagai periode transisi krusial untuk meredakan ketegangan, membangun kembali kepercayaan publik, dan menyiapkan dasar pemerintahan baru.

Karki akan menghadapi tekanan politik, keraguan hukum, serta tuntutan rakyat akan menjadi ujian besar dalam beberapa bulan ke depan.(*)

*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business and Professional Communication Politeknik Negeri Malang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: