Rem Diduga Blong, Bus Wisata 88 Tewaskan 8 Penumpang Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember di Probolinggo

Penyebab kecelakaan bus di Probolinggo masih terus diselidiki oleh pihak Kepolisian-disway.id-
5. Hesti Purnama Wreda Naya, 39, warga Pancakarya, Jember
6. Afti Wibowo Wati, 35, warga Glundengan, Jember
7. Nasha Askiya Nayyara, 14, warga Jember
8. Dessy Eka Agustin, 33, warga Jenggawah, Jember
BACA JUGA:Kecelakaan Bus Ciater Tidak Boleh Terulang, Kemenhub Bakal Rancang Aturan Jual Beli Bus
Korban tewas terdiri dari tenaga medis, keluarga, dan anak-anak. Diantaranya merupakan Ahli gizi RSBS serta perawat hemodialisis.
Direktur RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, membenarkan bahwa rombongan tersebut adalah karyawan dan keluarga rumah sakit. “Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” jelasnya.
Penanganan Korban dan Santunan Jasa Raharja
Jenazah korban kini disemayamkan di kamar jenazah RSUD dr. Mohamad Saleh Probolinggo dan RSUD Tongas. Sedangkan korban luka mendapat perawatan di RSUD Tongas, RSUD dr. Mohamad Saleh, serta Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.
BACA JUGA:Kecelakaan Bus yang Kepalang Tanggung
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan belasungkawa mendalam. Korban akan dijamin sesuai amanah undang-undang No. 30 tahun 1964.
“Jasa Raharja memastikan korban meninggal dunia akan menerima santunan sebesar Rp50 juta yang diberikan kepada ahli waris sah,” paparnya.
BACA JUGA:MTI Beberkan Faktor Penyebab Kecelakaan Bus dan Truk di Indonesia
Ia menambahkan, korban luka-luka juga dijamin perlindungan penuh. Korban dijamin dengan biaya perawatan maksimal Rp20 juta yang langsung ditanggung oleh Jasa Raharja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id