Ribuan Driver Ojol Demo Hari Ini, Geruduk Istana, Kemenhub, hingga DPR RI

Ojol Bakal Demo di Istana hingga DPR, Tuntut Menhub Dudy Purwaghandi Dicopot!-Disway/Cahyono-
HARIAN DISWAY — Ribuan pengemudi ojek online menggelar unjuk rasa besar-besaran pada Rabu, 17 September 2025. Aksi kali ini bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional dan dipusatkan di beberapa titik strategis di Jakarta.
Rangkaian aksi dimulai dari markas Garda di Cempaka Mas pada pukul 09.30 WIB. Massa kemudian konvoi menuju Istana Presiden sebagai titik orasi pertama.
Setelah itu, pengemudi bergerak ke Kementerian Perhubungan. Aksi berakhir di depan DPR RI sekitar pukul 12.00–13.00 WIB.
Aksi ini melibatkan sekitar 5.000 orang. Peserta berasal dari aliansi ojol, serikat pekerja, komunitas, hingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
BACA JUGA:Kerusuhan di Jakarta saat Demo Capai Kerugian Rp180 Miliar, 38 Orang Ditahan
Garda Indonesia, selaku organisasi pengemudi, juga mengimbau masyarakat Jakarta menggunakan transportasi alternatif. Sebab, banyak driver ojol akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas.
Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono, menegaskan bahwa akar masalah terletak pada kebijakan transportasi yang tidak berpihak.
BACA JUGA:Polisi Dalami Dalang di Balik Kerusuhan Demo Surabaya
“Garda menilai bahwa secara jelas telah terjadi vendor driven policy, di mana kebijakan-kebijakan Menteri Perhubungan telah dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan aplikasi transportasi online,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Aksi ini menyuarakan sejumlah tuntutan yang dinilai penting bagi keberlangsungan pengemudi. Tuntutan tersebut disampaikan secara tegas dan sistematis kepada pemerintah.
BACA JUGA:Lukman Hakim Desak Pemerintah Bebaskan Aktivis yang Ditahan Usai Demo
Pertama, pembatasan potongan aplikator maksimal sebesar 10 persen. Selama ini, potongan yang diberlakukan perusahaan aplikasi dianggap terlalu besar dan mengurangi penghasilan pengemudi.
Kedua, regulasi tarif untuk layanan pengantaran barang dan makanan. Driver menilai tarif dasar yang berlaku saat ini masih terlalu rendah dan tidak sesuai dengan biaya operasional harian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: cnbcindonesia.com