Dalang X dalam Lakon Lempar Batu Sembunyi Tangan

ILUSTRASI Dalang X dalam Lakon Lempar Batu Sembunyi Tangan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
API KERUSUHAN sudah padam, tapi panggung masih berasap. Para aktor lapangan sudah ditangkap, tetapi dalang tetap bersembunyi di balik layar. Lakon itu terasa belum selesai.
Kerusuhan akhir Agustus menyerupai sebuah lakon tragis di panggung raksasa bernama Indonesia. Lampu jalan berubah sorot, massa menjadi aktor, dan jalanan menjadi panggung.
Jakarta sesak oleh asap, sedangkan Bandung, Medan, Makassar, hingga Surabaya yang porak-poranda dengan kerusakan besar ikut menjadi babak sampingan. Bara menjalar cepat, seolah ada sutradara yang membagi naskah sekaligus ke banyak kota. Mustahil semua itu lahir spontan.
BACA JUGA:Polisi Dalami Dalang di Balik Kerusuhan Demo Surabaya
BACA JUGA:Hendropriyono Tuding Dalang Kericuhan DPR Berasal dari Luar Negeri
Polisi menghadirkan aktor-aktor kecil ke publik: remaja yang ikut-ikutan, pemuda mabuk, penumpang gelap yang memanfaatkan kerumunan. Namun, apakah mereka benar-benar pengatur lakon sebesar ini?
Rasanya terlalu sederhana bila pertunjukan yang menggetarkan negeri hanya disutradarai oleh massa liar. Dalam setiap panggung besar, selalu ada skenario, selalu ada produser, selalu ada dalang.
Di tengah kabut, nama Ferry Irwandi muncul. Ia seperti penonton yang berani menunjuk ke belakang panggung. Ferry mengungkap empat akun media sosial yang menjadi pemantik digital, bicara tentang osint (open source intellegence), tentang jejak digital yang tak bisa disembunyikan, tentang topeng anonim yang mudah dikupas.
BACA JUGA:Soal Dalang Kerusuhan Demo DPR, Hendropriyono: Nonstate Actor, Isinya George Soros sampai Bloomberg
BACA JUGA:Hendropriyono Klaim Tahu Dalang Asing di Balik Kerusuhan DPR RI
Bayangkan: tabir sudah sedikit terbuka, tetapi justru ditutup lagi. Aparat sibuk menangkap figuran, sedangkan ”dalang X” tetap duduk nyaman.
Mengapa tabir itu tidak dibuka? Apakah bayangan di baliknya terlalu besar, terlalu dekat dengan lingkar kekuasaan? Atau, ada ketakutan bahwa begitu tabir tersingkap, penonton tahu siapa sebenarnya pengatur musik kerusuhan itu?
Padahal, negeri ini tidak kekurangan alat. Jejak digital bisa ditelusuri, percakapan dipetakan, pendana diungkap.
BACA JUGA:Beredar Video Hasto 'Buka Kartu', Sebut Presiden Jokowi Dalangi Revisi UU KPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: