Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (32): Hangat Tehnya, Hangat Sambutannya

Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC)  (32): Hangat Tehnya, Hangat Sambutannya

ENAM PEREMPUAN suku Dong melantunkan lagu untuk menghibur para jurnalis peserta program CIPCC.-Doan Widhiandono-

Di tengah derasnya industrialisasi dan urbanisasi, tradisi itu tetap dijaga. Bahkan, beberapa desa Dong kini mengembangkan wisata budaya dengan menjadikan oil tea sebagai pengalaman wajib. Di Liuzhou, hal yang sama dipertontonkan kepada kami: bahwa di balik mesin-mesin otomatis, masih ada tangan manusia yang menumbuk teh dan beras, lalu menyajikan cangkir hangat penuh makna.

Dari cawan yóuchá yang hangat, Liuzhou memperlihatkan sesuatu yang tidak bisa diproduksi oleh pabrik: rasa kebersamaan, identitas, dan keberlanjutan sebuah bangsa… (*/bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: