Biro Travel Haji di Seluruh Indonesia Jadi Sasaran KPK, Imbas Korupsi Kuota Haji

HARIAN DISWAY — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap keterlibatan biro travel haji swasta di seluruh Indonesia, dalam dugaan korupsi kuota tambahan haji khusus tahun 2024.

Kasus tersebut membuka potret lemahnya tata kelola dan pengawasan penyelenggaraan ibadah haji.

BACA JUGA:Dalami Jual Beli Kuota Haji, KPK Panggil Bos-Bos Travel di Jawa Timur

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan pengecekan terhadap seluruh biro haji sedang dilakukan.

Ia menyebut proses pemeriksaan akan memakan waktu lama karena melibatkan banyak pihak.

“Sabar ya, saat ini Satgas sedang ada di Jawa Timur. Kan ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia travelnya,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Kamis 25 September 2025.

BACA JUGA:Bisnis Emas dan Haji Solid, BSI Bukukan Laba Rp3,7 triliun

Menurut Asep, kasus ini tidak melibatkan satu atau dua biro saja. Seluruh travel di berbagai daerah diperiksa karena setiap penyelenggara diduga mendapatkan kuota dengan cara berbeda.

“Tidak hanya satu travel saja, namun di seluruh travel dan masing-masing travel berbeda sehingga kita harus mengecek, mohon bersabar,” sambungnya.

BACA JUGA:DPR Komisi III Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji

KPK kini fokus pada dua hal utama, yakni pembagian kuota tambahan dan aliran uang. Penyidik mendalami pembagian kuota haji khusus sebanyak 20 ribu jemaah dan kaitannya dengan kuota reguler.

Pada pasal 64 ayat 2 Undang-Undang No.8 Tahun 2019 mengatur kuota haji khusus sebesar 8 persen dan kuota reguler sebesar 92 persen. Namun dalam praktiknya, distribusi kuota tambahan ini dinilai menyimpang.

BACA JUGA:KPK Tegaskan Tanpa Intervensi Tangani Kasus Kuota Haji

“Setelah itu bagaimana penyebarannya, disebar kepada siapa saja, siapa yang menggunakan, siapa yang menjual, travel mana saja yang kebagian, berapa jumlahnya,” jelas Asep.

Sumber: disway.id