Komedi Hari Komedi: Cak Suro Andalkan Jurus Tai Chi Master di Tengah Disrupsi

Komedi Hari Komedi: Cak Suro Andalkan Jurus Tai Chi Master di Tengah Disrupsi

CAK SURO dan Eko Londo dalam episode Jembatan Merah yang tayang di kanal YouTube Cak Suro lima tahun lalu.--YouTube

Ia menggarap vlog dan drama komedi untuk kanal YouTube pribadinya, @caksuro123. Saat ini, kanal tersebut punya 37,6 ribu subscriber. Untuk mempertahankan akarnya, Cak Suro menggunakan Bahasa Suroboyoan dalam kontennya. 

BACA JUGA:Harmoni Dua Dunia: Ketika Guyon Waton dan Tulus Menyatukan Tawa dan Air Mata di Panggung Ekspektanica

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Yudhit Ciphardian Penyiar radio dan Pelawak Tunggal: Bo Bie Qian Li

“Orang-orang dari daerah lain itu malah pengin ikut-ikutan bicara pakai bahasa kita,” ujarnya. “Mereka ikut-ikutan ngomong, ‘Yo opo kabare?’ atau ‘Heh! Yo opo, Jancuk’,” lanjut Cak Suro.

Respons seperti itulah yang membuat ia bertahan dengan guyonan khas Suroboyoan. Itu juga menjadi bagian dari misinya untuk melestarikan Bahasa Suroboyan

Sebagai kreator di YouTube, Cak Suro harus melakukan banyak penyesuaian. Di kanalnya, ia berperan sebagai aktor, pembuat cerita, dan juga tim kreatif.

Sejumlah skenario atau plot, ia siapkan sebelum syuting drama komedi. Akan tetapi, lelucon yang direkam kamera itu sifatnya tetap spontan dan bergantung pada karakter tokoh dalam cerita. 

BACA JUGA: 27 September Ditetapkan sebagai Hari Komedi Nasional

BACA JUGA:Intip 5 Pemeran Film Horor HIM, Saat Komedian Coba Peran Serius!

Tentang itu, Cak Suro punya mazhab sendiri. Ia menyebut metode yang digunakannya dalam mencipta drama komedi adalah Tai Chi Master. Yaitu, teknik mengumpan lawakan pada lawan main, tapi harus kenal dulu karakter lawan main.

Agar lawakannya pecah, Cak Suro memang selalu berusaha mengenali lawan main dan audiensnya lebih dulu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: