Mimpi Jatim di Hari Jantung Sedunia: Menjadi Pusat Layanan Jantung Berkelas Dunia

ILUSTRASI Mimpi Jatim di Hari Jantung Sedunia: Menjadi Pusat Layanan Jantung Berkelas Dunia.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Digitalisasi sistem rujukan memungkinkan dokter di puskesmas atau layanan mengirimkan EKG pasien ke pusat rujukan secara real-time sehingga keputusan rujukan bisa diambil dalam hitungan menit.
Salah satu program unggulan dari Ibu Khofifah adalah mewujudkan rumah sakit di Jawa Timur sebagai world class hospital. Konsep itu tidak hanya mencakup pembangunan infrastruktur, tetapi juga akreditasi internasional seperti JCI (joint commission international) untuk memastikan standar mutu dan keselamatan pasien sesuai praktik terbaik dunia.
Kolaborasi dengan rumah sakit berkelas dunia akan memberikan benchmark baru untuk layanan unggulan bagi rumah sakit di Jawa Timur. Rumah sakit rujukan diharapkan memiliki layanan one stop service mulai diagnosis, intervensi, bedah jantung, rehabilitasi, hingga rehabilitasi pasien pascarawat.
Dengan demikian, pasien tidak perlu pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan jantung terbaik.
Selain itu, fokus diarahkan pada penguatan riset dan inovasi. Kolaborasi antara universitas, rumah sakit, dan industri diharapkan dapat menghasilkan perangkat lunak deteksi dini berbasis AI, peta risiko kardiovaskular berbasis big data, hingga program pencegahan berbasis komunitas. Dengan pendekatan itu, pencegahan bisa lebih personal dan efektif.
Edukasi masyarakat tidak kalah penting. Kampanye gaya hidup sehat harus diperluas ke sekolah, kantor, hingga desa-desa. Masyarakat perlu didorong untuk rutin memeriksa tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
Gaya hidup aktif seperti berjalan kaki minimal 30 menit per hari dan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam serta lemak trans harus menjadi budaya. Komunitas sehat jantung bisa menjadi motor penggerak perubahan perilaku di tingkat lokal.
Hari Jantung Sedunia tahun ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen kolektif. Pemerintah, tenaga medis, akademisi, swasta, dan masyarakat harus bergerak serempak.
Infrastruktur terus ditingkatkan, sistem rujukan dipercepat, pembiayaan kesehatan dipastikan tidak memberatkan pasien, dan edukasi dilakukan secara masif. Semua langkah itu akan membawa Jawa Timur selangkah lebih dekat menuju mimpi menjadi pusat layanan jantung berkelas dunia.
Bila visi itu terwujud, kisah ibu rumah tangga di Bojonegoro yang selamat dari serangan jantung tidak akan lagi menjadi cerita istimewa.
Itu akan menjadi standar baru, sebuah bukti bahwa setiap warga Jawa Timur, di desa maupun kota, berhak mendapatkan layanan jantung terbaik sesuai standar global. (*)
*) Makhyan Jibril Al Farabi adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD dr Soetomo.--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: