Pasar Murah ke-115 di Situbondo Libatkan IKM, Khofifah Tegaskan Komitmen Jaga Daya Beli dan Stabilitas Harga

Pasar Murah ke-115 di Situbondo Libatkan IKM, Khofifah Tegaskan Komitmen Jaga Daya Beli dan Stabilitas Harga

Khofifah membagikan sembako kepada lansia dan ibu yang sedang hamil -Humas Pemprov Jawa Timur-

SITUBONDO, HARIAN DISWAY – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperluas jangkauan pasar murah di berbagai daerah. Pada titik ke 115, pasar murah berlangsung di Balai Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Sabtu, 27 September 2025.

Gelaran pasar murah ini menjadi bagian dari strategi Pemprov Jatim dalam menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok, sekaligus melindungi daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.

"Kita ingin memaksimalkan penjangkauan sedekat mungkin kepada masyarakat supaya bahan pokok bisa terjangkau," kata Khofifah. Yakni, mulai beras, minyak goreng, telur, hingga daging ayam, semua tersedia dengan harga yang lebih murah dibanding pasar. 

Khofifah menambahkan, tujuan utama pasar murah bukan sekadar menurunkan harga. Tapi, memastikan seluruh warga, terutama masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, tetap dapat memenuhi kebutuhan logistik rumah tangga. 

BACA JUGA:Pasar Murah ke 106 Digelar di Surabaya, Khofifah Pastikan Bahan Pokok Terjangkau


Khofifah membagikan sembako kepada lansia dan ibu yang sedang hamil -Humas Pemprov Jawa Timur-

"Kami ingin memastikan semua warga bisa mengakses pangan dengan harga yang lebih ringan, tanpa khawatir terbebani lonjakan harga," imbuh Khofifah.

Selain bahan pokok, pasar murah melibatkan \pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) lokal. Mereka memamerkan produk unggulannya, mulai dari olahan pangan, kerajinan, hingga kebutuhan rumah tangga.

Kehadiran pelaku IKM menjadi bukti bahwa pasar murah bukan hanya ajang distribusi pangan murah. Tapi wadah memperluas pasar produk lokal. 

"Di setiap titik pasar murah, saya selalu minta data kontak pelaku IKM,"ucapnyi. IKM tersebut, nantinya akan dikurasi.

BACA JUGA:Khofifah Gelar Pasar Murah ke-99 di Jombang, Harga Sembako Jauh di Bawah Pasar

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Kota Pasuruan

Setelah proses kurasi selesai, mereka bisa ikut serta dalam misi dagang Pemprov Jatim. "Jadi, pasar murah sekaligus membuka peluang bagi UMKM naik kelas,” ucap Khofifah.

Antusiasme warga Situbondo terlihat jelas sejak pagi. Banyak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja bahan pokok lebih hemat. 

Di lokasi yang sama, Gubernur Khofifah juga membagikan telur kepada ibu hamil dan ibu yang membawa anak kecil.

Dian Febrianti, salah seorang ibu hamil, bersyukur menerima bantuan tersebut. "Saya sedang hamil, telur ini sangat bermanfaat untuk nutrisi bayi saya," ucapnyi.

BACA JUGA:Pasar Murah Sidoarjo Diserbu Warga, Khofifah Pastikan Harga Stabil dan Tepat Sasaran

BACA JUGA:Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di Gresik, Khofifah Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Daya Beli

Zalfa Az Zarrah, pengunjung lainnya, menilai pasar murah sangat membantu kondisi ekonomi keluarga. Menurutnyi, dalam beberapa hari terakhir harga beras, minyak, dan telur di pasaran mengalami kenaikan yang cukup terasa. 

"Kegiatan ini betul-betul membantu. Kami bisa belanja kebutuhan pokok lebih murah dan daya beli masyarakat juga lebih terjangkau," ujarnyi.

Pasar murah di Situbondo ini menawarkan harga di bawah pasaran. Misalnya, beras premium dijual Rp14.000 per kilogram atau Rp70.000 per sak. Padahal harga beras premium di Situbondo mencapai Rp15.166 per kilogram, bahkan lebih tinggi dari HET Rp14.900 per kilogram.

Beras SPHP dilepas Rp11.000 per kilogram, jauh lebih murah dibanding harga medium di Situbondo Rp13.500 per kilogram. Gula pasir dijual Rp14.000 per kilogram, lebih rendah daripada harga pasar Rp15.833 per kilogram.

BACA JUGA:Khofifah Gelar Pasar Murah di Surabaya, Dekatkan Akses Kebutuhan Pokok ke Masyarakat

BACA JUGA:Warga Serbu Pasar Murah di Sidoarjo, Khofifah Jamin Stok Bapok Aman-Terjangkau

Minyakita juga tersedia seharga Rp13.000 per liter, sedangkan harga pasarannya di Situbondo mencapai Rp16.833 per liter. Telur ayam ras yang di pasaran dijual Rp27.666 per kilogram, bisa dibeli hanya Rp22.000 per kilogram.

Harga bawang pun tak kalah menarik. Bawang merah dijual Rp28.000 per kilogram, jauh lebih murah dari harga pasaran Rp36.000 per kilogram. Bawang putih dilepas Rp24.000 per kilogram, selisih cukup besar dibanding harga pasar Rp29.000 per kilogram.

Tepung terigu dijual Rp10.000 per kilogram, sementara daging ayam ras dilepas Rp33.000 per kilogram, lebih rendah dari harga pasaran Rp36.000 per kilogram.

Khofifah menegaskan pasar murah merupakan langkah strategis Pemprov Jatim dalam menjaga stabilitas harga di tingkat lokal. Utamanya, di tengah gejolak harga global dan distribusi pangan yang kadang tersendat. 

Pola penyelenggaraan yang konsisten, diyakini bisa menjadi bantalan ekonomi masyarakat kecil. "Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk selalu hadir di tengah masyarakat," kata Khofifah. 

Dengan tercapainya titik ke-115 pada tahun ini, pasar murah menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Jatim mengawal daya beli masyarakat. Warga meyakini pemerintah tidak tinggal diam menghadapi tantangan ekonomi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: