Bangunan Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Ambruk: Human Error atau Takdir?

ILUSTRASI Bangunan Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Ambruk: Human Error atau Takdir?-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
ANALISIS PENYEBAB BERDASAR TEORI DOMINO HEINRICH
Heinrich mengemukakan bahwa kecelakaan adalah akibat dari serangkaian faktor. Penerapannya pada kasus ini:
Pertama, faktor keturunan atau lingkungan sosial. Pekerja tidak memiliki pelatihan K3 konstruksi memadai.
Kedua, kesalahan manusia. Pekerjaan tetap dilakukan meski struktur belum stabil.
Ketiga, tindakan tidak aman atau kondisi berbahaya. Material bangunan atau metode konstruksi tidak sesuai standar.
Keempat, kecelakaan. Ambruknya struktur bangunan.
Kelima, cedera. Adanya korban luka dan meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan.
BACA JUGA:Tim DVI Identifikasi Dua Jenazah Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny
BACA JUGA:Keluarga Korban Musala Ambruk Al-Khoziny Tolak Santunan, Pilih Ridho Pesantren dan Kiai
HUMAN ERROR ATAUKAH TAKDIR?
Pada sebuah proses kerja, adanya risiko kecelakaan, penyakit akibat kerja, bahkan sampai fatality (kematian) memang merupakan suatu hal yang dapat terjadi dan dapat dialami setiap pekerja/individu.
Namun, manusia sebagai makhluk Tuhan yang sempurna diberi akal dan pikiran untuk membuat berbagai upaya agar kecelakaan, penyakit akibat kerja, bahkan kematian tidak terjadi karena adanya tindakan tidak aman seseorang.
Pada teori lain, kejadian ambruknya bangunan tersebut dapat dianalisis dengan pendekatan Bird & Loftus (80:20:1), yakni 80 persen penyebab kecelakaan adalah faktor manajemen (tidak ada standar K3, perencanaan buruk, dan pengawasan minim).
Lalu, 20 persen penyebab langsung ialah tindakan/kondisi tidak aman (material jelek, struktur tidak sesuai spesifikasi, tenaga kerja yang tidak kompeten/tidak memiliki keahlian sebagai pekerja bangunan).
Kemudian, 1 persen akibat kecelakaan fatal (bangunan ambruk, korban luka/meninggal). Berdasar data dari berbagai sumber, dapat diketahui faktor penyebab utama terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut adalah adanya human error, bukan sebuah takdir semata yang berdampak pada terjadinya fatality.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: