Penyerapan Lambat, Purbaya Akan Pindahkan Rp15 Triliun dari BTN ke Bank Jatim dan DKI

Purbaya menegaskan akan memindahkan Rp15 triliun dari BTN ke bank lain jika penyerapan tetap lambat.--Investor Daily
HARIAN DISWAY - Pemerintah berencana memindahkan sebagian dana penempatan di Bank Tabungan Negara (BTN) ke bank lain akibat lambatnya penyerapan dana oleh bank tersebut.
Keputusan itu disampaikan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai mengevaluasi kinerja penyaluran dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) oleh bank-bank milik negara.
Menurut Purbaya, pemerintah sebelumnya telah menempatkan dana SAL sebesar Rp200 triliun kepada lima bank Himbara, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk mendorong likuiditas dan pembiayaan sektor riil.
Rinciannya, Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan BSI Rp10 triliun.
BACA JUGA:Purbaya Puji Sikap Gubernur DKI yang Tenang Hadapi Pemotongan Dana Besar
Namun, kinerja penyaluran antarbank menunjukkan perbedaan mencolok. Hingga saat ini, Bank Mandiri tercatat telah menyerap 74 persen dari total alokasi, BRI 62 persen, BNI 50 persen, dan BSI 55,5 persen. Sementara BTN baru mampu menyalurkan sekitar 19 persen dari total Rp25 triliun yang diterima.
“Kalau BTN hanya bisa menyerap Rp10 triliun sampai akhir tahun, maka Rp15 triliun sisanya akan saya pindahkan ke bank lain,” tegas Purbaya.
Ia menilai, dana yang mengendap di BTN terlalu lama akan menghambat efektivitas kebijakan pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Pastikan Cukai Rokok Tak Naik Tahun Depan, Pilih Berantas Rokok Ilegal
BACA JUGA:Purbaya: Kalau Ekonomi Bisa Tumbuh 6 Persen, Rocky Gerung Harus Minta Maaf
Purbaya menyebut, sebagian dana yang tidak terserap di BTN kemungkinan akan dialihkan ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank DKI dan BPD Jawa Timur.
Kedua bank tersebut dinilai memiliki kinerja baik dan “backing kuat” dari pemerintah daerah, sehingga risiko penyaluran dana relatif kecil.
“Yang penting dana itu bergerak, jangan dibiarkan diam di satu tempat. Kalau BTN tidak mampu menyalurkan, ya kita alihkan ke BPD yang lebih siap,” ujar Purbaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: