Peluncuran Buku Seribu Gagasan Omah Ndhuwur, Hadirkan Perspektif Kritis tentang Kampung Bangunrejo

Sesi foto bersama para penulis, akademisi, penggiat kebudayaan dan tokoh penting yang hadir dalam peluncuran buku Seribu Gagasan Omah Ndhuwur -Afif Siwi Al Azzam-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Berbagai macam ilmu, pendekatan, dan sudut pandang dari berbagai pemikiran kritis terhadap kampung Bangunrejo, Surabaya. Semua itu ada dalam buku Seribu Gagasan Omah Ndhuwur.
Buku itu diluncurkan pada Selasa, 15 Oktober 2025 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga.
Acara yang diselenggarakan oleh BEM Fisip Unair itu diawali dengan penampilan tari remo yang dibawakan oleh anggota Sanggar Omah Nduwur, sanggar yang digagas oleh Abdoel Semute, warga Bangunrejo.
Sejumlah mahasiswa, akademisi dan para tokoh hadir dalam ajang tersebut. Salah satunya Endah Budi Heryani, S.S., M.M, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 11 Jawa Timur.
BACA JUGA: Jeritan Kampung Dupak Bangunrejo Lewat Drama Monolog Sangkan Paran: Jantung Tanpa Hati
BACA JUGA: Gerakan Kebudayaan Kampung Bangunrejo
Selain itu, acara peluncuran tersebut dihadiri oleh para penulis buku. Juga empat narasumber. Yakni Dr. Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int., Emma Alfa Nadia, Abdoel Semute, dan Siti Aminah.
Potret sesi ice breking yang dilakukan oleh semua peserta yang hadir dalam peluncuran buku Seribu Gagasan Omah Ndhuwur-Afif Siwi Al Azzam-Harian Disway
Sebagai bagian dari rangkaian Mbangunredjo Art Festival (MBAF) ke-12 tahun 2025, buku tersebut memuat lebih dari 20 gagasan dari para penulis yang memiliki keterkaitan dengan kawasan Bangunjero.
Anda sudah tahu, Bangunrejo merupakan kawasan atau wilayah yang pernah menjadi lokalisasi. Posisinya kerap terpinggirkan secara geografis, sosial, dan kultural.
Namun, kampung itu kini telah berubah menjadi pusat seni dan budaya. Apalagi dengan adanya Sanggar Omah Nduwur yang telah berdiri sejak 2014. Sebagai ruang belajar sosial dan seni-budaya oleh anak-anak dan remaja setempat.
BACA JUGA: Kampung Kreatif Dupak Bangunrejo Meriahkan Peringatan Kemerdekaan RI dengan Sound Horeg dan Dongkrek
BACA JUGA: Peluncuran Buku Ramadan Tak Terlupakan: Ketika Kisah Pribadi Menjadi Inspirasi
Salah satu gagasan yang diungkapkan dalam acara peluncuran tersebut adalah tentang perempuan dan feminisme, yang disampaikan oleh Emma Alfa Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: