Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (54): Resepsionis Robot sampai Dinosaurus Bertanduk Tiga

Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (54): Resepsionis Robot sampai Dinosaurus Bertanduk Tiga

JURNALIS MEWAWANCARAI robot resepsionis di restoran robot, Beijing, 29 September 2025.-Doan Widhiandono-

Tiongkok kini menjadi raja baru robotika dunia.

BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (6): Siap Taklukkan Dunia Siber

BACA JUGA:ITCC Lepas 250 Calon Mahasiswa ke Tiongkok, Gelar Sharing Session Knowledge is Power Bersama Dahlan Iskan

Data dari China Robot Industry Alliance menunjukkan, sepanjang 2024 negeri itu memproduksi 10,5 juta unit robot layanan (service robot). Dari rumah sakit sampai restoran, robot mulai menggantikan fungsi manusia.

Untuk sektor industri, Tiongkok memproduksi lebih dari 430 ribu robot per tahun. Angka itu lima kali lipat dibanding satu dekade lalu.

Nilai pasar robot nasional kini mencapai 47 miliar dolar AS. Dalam tiga tahun ke depan, nilainya diperkirakan tembus 108 miliar dolar AS. Rasio robot terhadap tenaga kerja meningkat tajam: dari 97 unit per 10 ribu pekerja pada 2017 menjadi 470 unit pada 2023.

Pemerintah Tiongkok mendorong laju itu dengan serius. Lewat Robot Industry Development Plan dan Rencana Lima Tahun ke-14, negara itu memberi insentif besar untuk riset dan produksi. Kota-kota seperti Shenzhen, Suzhou, dan Chengdu menjadi sentra pabrik robot industri. Sementara Beijing dan Hangzhou menjadi laboratorium besar bagi robot layanan publik.


HARIAN DISWAY BERFOTO bersama robot kimika di restoran.-Dokumen Pribadi-

Kini, di kawasan Beijing E-Town saja berdiri lebih dari 200 perusahaan robotika. Mereka membuat robot perawat, robot kurir, robot pelukis, hingga robot penyair.

Pemerintah menyediakan fasilitas riset, lahan produksi, dan keringanan pajak. Tujuannya satu: menjadikan Tiongkok pemimpin global dalam teknologi robotika cerdas.

Xiao He berdiri tenang di depan resepsionis. Wajah metaliknya menatap kamera pengunjung. Ia bisa bercakap dengan suara lembut. Bisa menjawab pertanyaan seputar menu dan harga.

Di restoran itu, masa depan bukan teori. Ia hadir dalam wujud yang bisa disalami, bisa diajak bicara, bahkan bisa membuat lelucon.


ROBOT DINOSAURUS berinteraksi dengan pengunjung restoran di Beijing.-Doan Widhiandono-

Di luar restoran, Beijing terus bergerak cepat. Negara itu tidak menunggu revolusi industri berikutnya. Mereka menciptakannya.

Dari dapur restoran hingga jalur perakitan pabrik, robot-robot buatan Tiongkok kini bekerja tanpa henti. Mereka menyalakan masa depan yang dulu hanya ada di film. (*/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: