Gluten dan Daftar Makanan yang Perlu Dihindari bagi Penderita Celiac

BACA JUGA:5 Resep Kudapan Tradisional dari Tepung Beras untuk Buka Puasa

BACA JUGA:Mengenal Asal Usul Papeda, Makanan Khas Maluku dari Tepung Sagu yang Jadi Google Doodle Hari Ini

6. Makanan Tradisional yang Mengandung Gluten

Selain dikenal dengan keindahan alam dan buah apelnya yang khas, Malang juga menyimpan daya tarik lain yang tak kalah menggoda yaitu wisata kulinernya, khususnya bakso. Bahkan sudah disebut dengan khas, bakso Malang. --Trip Advisor

Beberapa makanan lokal Indonesia juga menggunakan bahan yang mengandung gluten. Misalnya:

• Bakwan, tempe mendoan, dan pisang goreng: menggunakan tepung terigu sebagai lapisan adonan.
• Mi ayam, bakso, dan siomay: umumnya memakai mi berbahan gandum.
• Kue basah atau kue kering tertentu: seperti nastar dan lapis legit yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan utama.

Sebagai alternatif, bisa digunakan tepung bebas gluten. Seperti tepung tapioka, tepung jagung, atau tepung kentang.

Alasan Pentingnya Menghindari Gluten

Gluten free tidak hanya dapat mengurangi gejala penyakit celiac, tetapi juga direkomendasikan lebih baik untuk tubuh Anda.-Pinterest-Pinterest

Bagi penderita penyakit celiac, mengonsumsi gluten dapat memicu reaksi autoimun yang merusak dinding usus halus.

BACA JUGA:Fast Food vs Homemade, Pilih Praktis atau Sehat?

BACA JUGA:Awas, Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Kematian Akibat Pernapasan Kronis

Akibatnya, tubuh sulit menyerap nutrisi. Lalu enyebabkan gejala seperti diare, kembung, nyeri perut, anemia, bahkan gangguan pertumbuhan pada anak.

Sementara bagi yang mengalami intoleransi gluten, gejalanya bisa berupa perut kembung, kelelahan, sakit kepala, atau masalah kulit.

Karena itu, pola makan bebas gluten bisa membantu meringankan gejala-gejala tersebut. Juga memperbaiki kualitas hidup.

Namun, bagi orang sehat tanpa gangguan terhadap gluten, tidak ada alasan medis untuk sepenuhnya menghindarinya. Bahkan, banyak produk mengandung gluten yang kaya serat, vitamin B, dan mineral penting. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya

Sumber: diolah dari berbagai sumber