Persebaya Academy Resmi Dibuka, Robertino Pimpin Latihan!

Persebaya Academy Resmi Dibuka, Robertino Pimpin Latihan!

Azrul Ananda (kiri) dan Robertino Pugliara (kanan) mendatangi Persebaya Academy, Kamis, 16 Oktober 2025-Media Persebaya-

HARIAN DISWAY Persebaya Academy resmi dibuka pada Kamis, 16 Oktober 2025. Targetnya, bukan untuk mencari juara. Tapi untuk menanam benih pemain.

Di Lapangan Thor, Surabaya, puluhan anak berkumpul. Usia mereka antara 6-18 tahun. Di antara mereka ada yang malu, ada yang langsung lari ke tengah lapangan seolah sudah tak sabar.

Mereka datang untuk trial perdana Persebaya Academy. Bukan audisi. Tapi ajang mengenal sepak bola dengan cara yang berbeda.

Presiden Persebaya, Azrul Ananda, hadir. Ia bicara soal evolusi sepak bola. "Dulu, pembinaan kita dua dimensi, yakni klub anggota dan Future Lab. Sekarang, kita tambah satu dinding lagi, akademi. Jadi piramida kita jadi tiga dimensi," ujarnya. 

BACA JUGA:3 Faktor Persebaya Bisa Kalahkan Persija, Bajol Ijo On Fire!

BACA JUGA:Risto Absen Jelang Persebaya vs Persija, Jalani Penyembuhan di Kroasia!

Tiga Dimensi Persebaya 


Persebaya Academy dinding ketiga piramida Persebaya untuk mencetak pemain bintang-Media Persebaya-

Persebaya punya tiga dimensi. Ya, yang pertama klub anggota dan 20-an tim binaan yang tersebar di Surabaya, menjadi pondasi paling dasar. Kedua, Future Lab. Itu menjadi laboratorium pemain muda menuju tim profesional.

Dan terakhir adalah Persebaya Academy. Itu adalah pintu gerbang bagi siapa saja yang ingin mengenal sepak bola. Persebaya Academy bukan sekadar branding. Itu filosofi.

Robertino Pugliara, mantan pemain asing Persebaya yang kini jadi Football Director Academy, tersenyum lebar. "Saya senang bisa kembali ke Surabaya. Apalagi untuk membangun masa depan soal sepak bola," kata pemain asal Argentina itu. 

BACA JUGA:Jelang Duel Klasik Persebaya vs Persija, Ada Hiburan dan Pasar Mini di GBT!

BACA JUGA:Persebaya Punya Rekor Apik Kontra Persija, Edu Tak Peduli!

Ia pernah merasakan atmosfer Bonek sebagai pemain, kini hadir sebagai guru. Tapi bukan guru yang hanya ajarkan teknik. Ia ajarkan karakter. "Yang diajarkan di sini bukan cuma soal menang. Tapi soal belajar, tanggung jawab, dan disiplin," ujarnya.

Di Persebaya Academy, anak tidak hanya diajarkan dribel atau passing. Mereka dilatih untuk mengambil keputusan. Saat bola datang, mereka harus tahu: saya mau tendang, kontrol, atau umpan? Itu mental. Itu mindset. Itu fondasi atlet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: