Peringati Hari Santri 2025, Gubernur Khofifah Gratiskan Trans Jatim

Khofifah Indar Parawansa (kanan) saat berada di di bus Trans Jatim, beberapa waktu lalu -Biro Adpim Pemprov Jatim-
Program tarif gratis ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh layanan Trans Jatim yang kini terus dikembangkan melalui penambahan koridor baru dan peningkatan fasilitas halte.
Gubernur Khofifah juga mengaitkan kebijakan ini dengan filosofi Jatim Bisa — Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif — yang menjadi arah pembangunan Jawa Timur.
BACA JUGA:Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Berhenti Beroperasi Sementara
Berdaya karena masyarakat memiliki akses transportasi yang layak. Lalu Inklusif karena semua kalangan bisa menikmatinya. Sinergis karena hasil kolaborasi lintas sektor, dan Adaptif karena Jawa Timur terus berinovasi menghadapi tantangan kota masa depan.
Khofifah menilai nilai-nilai kesantrian juga relevan dalam membangun perilaku bertransportasi yang tertib dan bertanggung jawab. “Santri mengajarkan kemandirian, kesederhanaan, dan tanggung jawab sosial,” ujarnyi.
Ia menambahkan ketika memilih naik Trans Jatim, secara tidak langsung menerapkan menerjemahkan nilai-nilai tersebut. Yakni menghemat energi, mengurangi polusi, dan ikut membangun budaya tertib di jalan.
Harapannya, kebijakan tarif gratis Trans Jatim di Hari Santri 2025 menjadi pemantik kesadaran baru masyarakat Jawa Timur. Yakni kesadaran menjadikan transportasi publik sebagai pilihan utama dalam aktivitas harian.
“Kami ingin momentum Hari Santri ini menjadi pengingat bahwa semangat santri bukan hanya milik pesantren, tetapi milik seluruh masyarakat Jawa Timur. Semangat itu kami wujudkan lewat kerja nyata dan kebijakan yang berpihak pada kemaslahatan bersama,” kata Khofifah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: