Buntut Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis, Inilah Reaksi Eri

Buntut Penggerebekan Pesta Seks Sesama Jenis, Inilah Reaksi Eri

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota -Pemkot Surabaya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera mengumpulkan pengelolaan hotel dan apartemen di Surabaya, Rabu 22 Oktober 2025. 

Langkah itu dilakukan Eri menyusul adanya pesta gay yang digerebek oleh pihak Polrestabes Surabaya di sebuah hotel di kawasan Ngagel, pada Minggu 19 Oktober lalu . Dalam penggerebekan itu, 34 orang diamankan. 

Eri mengatakan, pesta homoseksual itu jelas melanggar norma agama dan hukum. Oleh sebab itu, Pemkot mendukung penuh proses hukum terhadap para pelaku pesta esek-esek sesama jenis itu. 

Eri juga menginstruksikan Satpol PP Kota Surabaya untuk lebih aktif melakukan patroli pencegahan. Satpol PP, kata dia, punya tim khusus yang rutin berpatroli bersama kepolisian.

BACA JUGA:Polisi Grebek Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya, 34 Pria Diamankan

BACA JUGA:Pesta Seks Sesama Jenis di Hotel Jakarta Selatan, 56 Pria Diamankan, Ternyata Bukan Kali Pertama

“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan secara menyeluruh,” kata politisi PDIP itu.

Pengawasan ini, kata Eri, akan lebih kuat dan cepat jika ada keterlibatan aktif dari masyarakat. Untuk ikut membantu dan melapor kepada pemkot maupun kepolisian. 

Selain itu, sebagai langkah pencegahan, Wali Kota Eri juga segera memanggil pengelola penginapan, hotel maupun apartemen. Mereka akan dikumpulkan untuk memperkuat komitmen bersama agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Kita buat pakta integritas untuk memperkuat pengawasan karena Surabaya ini memang tidak lepas dari pelayanan jasa,” paparnya. Maka, perlu dibuat komitmen dengan seluruh pemilik hotel. 

Eri berjanji akan mengumpulkan seluruh pemilik hotel. ”Semuanya, termasuk pengelola apartemen,” tegasnya. 

Pengawasan langsung oleh pemilik hotel maupun apartemen itu penting. Mengingat, biasanya, aktivitas terselubung itu sebenarnya bisa terdeteksi. ”Kan nggak mungkin dalam satu kamar ada orang keluar masuk lebih dari tiga orang. Maka nanti akan kita buat semacam pakta integritas untuk menjaga keamanan," lanjutnya.

Wali Kota Eri juga menyinggung soal pentingnya edukasi untuk anak-anak muda agar tidak terjerumus ke tindakan-tindakan yang melanggar norma. Pemkot Surabaya akan memaksimalkan edukasi itu lewat Kampung Pancasila. ”Warga, terutama orang tua akan diberi pemahaman untuk sama-sama menjaga anak-anaknya,” tegasnya. 

Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan menyasar ke sekolah-sekolah. Semua pihak akan diajak untuk bersama-sama menjaga diri dalam pergaulan. "Untuk yang SMA nanti kita akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Intinya, kita jaga Surabaya bersama-sama," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: