Trump Tetapkan Tarif 0% untuk Barang dari Thailand, Malaysia, dan Kamboja, RI Masih Nego

Trump Tetapkan Tarif 0% untuk Barang dari Thailand, Malaysia, dan Kamboja, RI Masih Nego

Presiden AS Donald Trump berpose bersama dengan pemimpin dunia dalam acara KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur pada 26 oktober 2025.--ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP

HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menetapkan tarif 0% untuk sejumlah barang dari Thailand, Malaysia, dan Kamboja.

Keputusan tersebut muncul setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia (ASEAN) Tenggara di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dengan demikian, Trump mencabut tarif yang sebelumnya diberlakukan kepada tiga negara tersebut.

BACA JUGA:Tarif Trump Gerus Volkswagen: Kena Pajak Impor, Penjualan di Amerika Utara Anjlok 16 Persen

Langkah tersebut merupakan upaya Amerika untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan mendorong perdagangan di kawasan Asia Tenggara.

Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz menyatakan bahwa diskusi ulang tarif membawa keringanan pada kebijakan tersebut.

Tengku Zafrul menjelaskan bahwa kebijakan ini meliputi sejumlah komoditas ekspor utama seperti produk karet, minyak sawit, produk kayu, produk farmasi, dan komponen penerbangan

Selain Malaysia, Thailand dan Kamboja juga mendapat kebebasan tarif. 

Thailand dan Amerika Serikat telah menandatangani Kerangka Perdagangan Resiprokal (Reciprocal Trade Framework Agreement) untuk memperluas hubungan ekonomi dan investasi.

dalam kesepakatan tersebut, Thailand akan membeli produk pertanian, pesawat buatan AS, dan pasokan energi sekitar US$ 20 miliar (Rp332 triliun).

BACA JUGA:Badai Tarif Trump, Strategi Geopolitik atau Gertakan Dagang?


Pertemuan ke-16 Tiongkok – ASEAN ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kerja sama dan pertukaran pengalaman antarnegara-dok.istimewa-

Sedangkan, dalam pernyataan Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa Amerika akan menghilangkan tarif 19% untuk sebagian besar impor dari Kamboja.

“Amerika Serikat dan Kamboja menyetujui Perjanjian Dagang Timbal Balik, ini akan memberikan eksportir AS akses ke pasar Kamboja sekaligus memperkuat ekonomi dengan AS,” tulis pernyataan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: