Benarkah Anak Jadi Hiperaktif Setelah Makan Manis? Fakta di Balik Fenomena Sugar Rush
Anak sering tampak lebih aktif setelah menikmati makanan manis, namun hal itu belum tentu berkaitan dengan efek gula. --iStock
HARIAN DISWAY - Usai menikmati permen, cokelat, atau kue manis, sebagian anak tampak menjadi lebih aktif. Mereka berlarian ke sana kemari, tertawa keras, dan sulit diarahkan.
Banyak orang tua meyakini bahwa gula menjadi penyebab di balik perilaku tersebut. Energi anak seolah melonjak seketika setelah menyantap makanan atau kudapan yang manis.
Fenomena itu pun dikenal luas dengan sebutan sugar rush. Istilah sugar rush sendiri populer di masyarakat Barat pada pertengahan abad ke-20.
Healthline mencatat bahwa istilah tersebut sering digunakan dalam budaya populer dan iklan makanan manis untuk menggambarkan lonjakan energi setelah mengonsumsi gula.
BACA JUGA: Mau Makan Manis Tapi Tetap Sehat? Camilan Plant-Based Ini Bisa Jadi Pilihan!
BACA JUGA: 6 Gejala Kelebihan Gula dalam Tubuh dan Cara Detoks Gula Secara Alami untuk Tubuh Lebih Bugar
Gula memang dikenal sebagai sumber energi cepat karena dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah dalam waktu singkat.

AKTIVITAS anak yang mendadak meningkat setelah makan manis sering dikira akibat sugar rush. --iStock
Oleh karena itu, banyak yang mengaitkannya dengan perilaku aktif, terutama pada anak-anak.
Namun, menurut Harvard Health Publishing, istilah tersebut lebih merupakan konsep budaya populer daripada istilah medis yang diakui secara ilmiah.
Sejumlah penelitian memperkuat hal tersebut. The New England Journal of Medicine menyatakan bahwa para peneliti tidak menemukan bukti hubungan konsumsi gula dengan anak yang hiperaktif.
BACA JUGA: Kiat Mengubah Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Manis untuk Kurangi Risiko Diabetes
BACA JUGA: 5 Gula Alternatif yang Sehat Bagi Tubuh
Dalam studi tersebut, perilaku anak yang mengonsumsi makanan manis tidak berbeda secara signifikan dengan anak yang diberi makanan tanpa gula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: