Hadiri Inagurasi Pasmar 2, Gubernur Khofifah Tanam 1.000 Pohon Bersama TNI AL

“TNI AD fokus pada padi, Kepolisian di jagung, TNI AL di kedelai. Tapi jangan lupa, kita juga perlu memperkuat sektor protein hewani — daging dan susu. Karena sebagian besar kebutuhan itu masih impor,” kata Khofifah.

Karena itu, dia mengajak TNI AL belajar ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang. Lembaga ini diakui banyak negara dan menjadi aset strategis Jawa Timur untuk memperkuat sektor peternakan nasional.

BACA JUGA:Meski Bukan Penentu Kelulusan, Dindik Jatim Dorong Siswa Serius Kerjakan TKA, Ini Alasannya

“Kalau TNI AL ikut ambil bagian dalam pengembangan ternak sapi, saya yakin ketahanan pangan kita akan semakin tangguh,” ujarnyi.

Saat ini, produksi padi Jawa Timur per November 2025 mencapai 12 juta ton gabah kering panen. Jumlah itu tertinggi di Indonesia. 

Luas tanam yang mencapai 1,8 juta hektare juga terbesar di antara provinsi lain. “Kita surplus pangan. Ini bukti bahwa dari Jawa Timur, kita siap menuju swasembada pangan nasional,” ucap Khofifah.

Komandan Pasmar 2 Mayjen TNI (Mar) Oni Junianto menyambut baik sinergi yang dibangun Pemprov Jatim. Ia menyatakan kesiapannya menjadi mitra dalam berbagai program strategis, termasuk pengembangan peternakan dan ekonomi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Setelah KRI Brawijaya, TNI AL Siapkan Pelatihan Personel untuk Awaki KRI Prabu Siliwangi-321

“Kami siap berkolaborasi dan bersinergi untuk program itu,” ujar Mayjen Oni.

Kawasan Pasmar 2 memiliki posisi strategis sebagai penyangga jantung Kota Surabaya. Kegiatan penghijauan dan baksos akan menjadi program berkelanjutan. 

“Kami ingin wilayah ini hidup, rindang, dan bermanfaat. Tidak hanya untuk prajurit, tapi juga untuk warga sekitar,” tutupnya. (*)

Sumber: