Sinta Wahid Tegaskan Makna Toleransi dalam Perayaan Ulang Tahun ke-25 Sakramen Mahakudus
Sinta Nuriyah (tengah) menghadiri perayaan ulang tahun ke-25 Gereja Katolik Sakramen Mahakudus Surabaya, Senin, 10 November 2025-Afif Siwi-Harian Disway
Di antara para tamu undangan yang hadir malam itu terlihat tokoh-tokoh lintas agama. Mulai dari Nahdlatul Ulama, MUI, LDII, Kristen, hingga Konghucu. Tak ada sekat, tak ada jarak. Mereka berkumpul, duduk, dan berbincang akrab di ruangan yang sama.
Dalam sambutannya, Romo Yosef Eko Budi Susilo dari Keuskupan Surabaya menceritakan kembali masa-masa dirinya menemani Gus Dur dan Sinta sahur keliling selama 12 tahun.
Itu merupakan gerakan nyata untuk merajut toleransi di Jawa Timur.
BACA JUGA:Yubileum Pemuda 2025 dan Harapan Anak Muda Katolik: Pesan Bangun Dunia yang Manusiawi

LUKISAN Gus Dur di acara ulang tahun ke-25 Gereja Katolik Sakramen Mahakudus, Senin, 10 November 2025-Afif Siwi-Harian Disway
Bagi Sinta, Gereja Sakramen Mahakudus Surabaya yang gedungnya berdekatan dengan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya adalah wujud konkret visi Gus Dur tentang karunia dalam keberagaman.
"Sakramen Mahakudus adalah satu-satunya gereja Katolik di Indonesia yang diresmikan oleh presiden yang juga ulama," ujarnya bangga.
Di hadapan para tamu undangan dan hadiri, Sinta menggambarkan Indonesia sebagai taman indah penuh bunga. Suku, agama, dan budaya laksana aneka bunga yang tak bisa dipaksa menjadi bunga lain.
"Mawar tidak bisa dipaksa menjadi melati," katanya.
BACA JUGA:Mengenang Abdurrahman Wahid di Ma Chung University: 13 Tahun Gus Dur Pulang, Bukan Pergi!
BACA JUGA:Biden, Gus Dur, dan Prabowo
Sinta menekankan bahwa tempat ibadah bukan sekadar bangunan fisik, melainkan juga ruang interaksi sosial, budaya, dan kemanusiaan. Tempat di mana manusia belajar berempati, berbagi, dan menghargai perbedaan.
Malam itu perayaan mencapai puncaknya saat Sinta mengajak hadirin menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Mereka bernyanyi satu suara dan satu hati.
Umat Katolik, Muslim, Konghucu, hingga Kristen, berdiri bersama, melantangkan lagu yang pesannya tegas mengingatkan bahwa mereka semua adalah saudara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: