Yimakan, Seni Lisan Bangkit Kembali dari Timur Laut Tiongkok
MASYARAKAT HEZHE merayakan budaya tradisional mereka dengan nyanyian dan tarian dalam sebuah festival di Fuyuan, Jiamusi, Provinsi Heilongjiang.-Zhang Tao-Xinhua
BACA JUGA:Bagua Zhang, Filosofi Seni Bela Diri dari Tiongkok yang Mengalir Seperti Naga
Anak-anak muda mulai tertarik mempelajari seni lisan itu. Mereka tidak sekadar menjadi pendengar pasif. “Mereka ingin tampil dan melestarikannya sendiri. Itu pertanda baik,” kata You.
Teknologi digital juga memainkan peran penting. Melalui media sosial dan arsip daring, pertunjukan Yimakan kini bisa diakses lebih luas.
“Kami menggunakan platform digital untuk membagikan penampilan dan pelajaran, agar lebih banyak orang mengenal budaya ini,” ujar Hou Ru.
Selain itu, pemerintah daerah setempat turut mempromosikan Yimakan dalam festival budaya dan kegiatan pariwisata.

WU BAOCHEN (tengah) adalah salah seorang penampil Yimakan yang ternama.-Xu Congjun-China Daily
BACA JUGA:Ragam Perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur di Asia
BACA JUGA:Legenda di Balik Festival Pertengahan Musim Gugur dan Kue Bulan
Langkah itu sekaligus sebagai upaya meneguhkan identitas Hezhe sebagai bagian penting dari mosaik budaya Tiongkok.
You kini meneruskan tradisi itu kepada cucu-cucunya. Dia berharap mereka dapat menjadi penerus yang menjaga api Yimakan tetap menyala. “Selain melestarikan, tujuan saya untuk memastikan tradisi ini terus hidup dan relevan,” tuturnya.
Semangat serupa juga dimiliki You Tingting, pewaris budaya Hezhe berusia 43 tahun. Sejak 2015, dia mengajar bahasa Hezhe melalui grup daring yang ia buat sendiri.
“Lewat platform ini, saya ingin menginspirasi lebih banyak anak muda. Walau jumlah kami kecil, kecintaan terhadap budaya Hezhe tidak akan pernah pudar,” katanya.
BACA JUGA:Naga Api Sepanjang 67 Meter Ramaikan Festival Tarian Naga Api Tai Hang 2025 di Hong Kong
BACA JUGA:Bar Leone Asal Hong Kong Resmi Dinobatkan Sebagai The World’s Best Bar 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: china daily