Pegawai Toko HP di Bandung Dibantai Perampok: Mereka Kepergok di Toilet

Pegawai Toko HP di Bandung Dibantai Perampok: Mereka Kepergok di Toilet

ILUSTRASI Pegawai Toko HP di Bandung Dibantai Perampok: Mereka Kepergok di Toilet.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Korban Perampokan dan Pembunuhan di Situasi yang Salah

Dari luka menganga di lengan kiri dan kanan, menunjukkan korban berusaha menangkis serangan golok dengan lengan. Kreees… Menandakan korban tidak sempat meraih benda di sekitarnya sebagai tameng. 

Luka lebar di punggung korban, indikasi bahwa korban sempat lari menjauhi pelaku. Namun, toko itu tertutup, terkunci. Dengan begitu, pelaku dan korban terjebak di situ. 

Kompol Anton: ”Berdasarkan olah TKP, pelaku masuk toko melalui atap, menjebol plafon, kemudian ia sempat jatuh ke bak mandi. Mungkin kejatuhannya itu membangunkan korban yang semula tidur.”

Setelah Ilham terkapar berdarah-darah di toilet, pelaku Nanang menguras uang kontan di laci dan puluhan HP di etalase. Polisi menyatakan, uang yang dicuri pelaku Rp22,8 juta serta puluhan HP baru yang masih dihitung jumlahnya.

Pelaku kabur meninggalkan toko tanpa menutup rolling door. Rolling door terbuka selebar badan orang dewasa. Dengan demikian, jenazah korban ditemukan warga sekitar pukul 11.00 hari itu juga. 

Nanang ditangkap polisi di sebuah rumah kos di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa, 11 November 2025, tanpa perlawanan. Dalam interogasi awal, ia mengakui merampok dan membunuh korban. 

Nanang ternyata bekas pegawai toko HP yang ia rampok itu. Ia bekerja di sana dari 2013 hingga diberhentikan 2021. Setelahnya, ia bekerja serabutan dan terakhir menganggur. Saat ditangkap polisi, uang hasil rampokan masih tersisa Rp10 juta, disita polisi sebagai barang bukti.

Nanang dijerat Pasal 365 KUHP, pencurian dengan kekerasan dan Pasal 338 KUHP, pembunuhan. Ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Kepergok penjahat di dalam rumah kita, suatu momen sangat bahaya. Keputusan harus cepat, apakah kita pura-pura tidur membiarkan penjahat mencuri barang apa pun, tapi kita selamat? Ataukah, kita melawan? Tak ada ilmu sekolah yang mempelajari itu.

Semua maling yang masuk ke rumah berpenghuni pasti membawa senjata. Ia bertaruh antara dibunuh atau membunuh. Meski, tujuan utamanya mencuri harta.

Dikutip dari The Guardian, Jumat, 12 Februari 2016, berjudul Experience: I fought off a burglar with a sword, karya Simon Bill, diceritakan detail perampokan seperti itu.

Simon Bill adalah seniman visual kontemporer Inggris yang tinggal dan berkarya di London. Ia menuliskan pengalamannya yang dipublikasi The Guardian. Berikut ceritanya.

Suatu malam musim panas yang hangat, saya sedang di rumah di Sheffield, Yorkshire Selatan, Inggris. Saya di ranjang di lantai dua, hampir tidur. 

Di rumah ada putri saya berusia 10 tahun, satu-satunya penghuni rumah lainnya, sedang tidur lelap. Jendela-jendela terbuka dan untuk sesaat saya mendengar ada gerakan di taman. Saya menajamkan telinga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: