ChatGPT vs Gemini, Adu Cerdas di Era AI Modern
Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia mempertimbangkan untuk memblokir Cloudflare, ChatGPT, dan 23 layanan internet lainnya yang belum terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) lingkup privat di Indonesia.-Kenneth Cheung-Istock
Kapasitas pemahaman multimodalnya membuatnya cocok untuk riset, summary dokumen, dan analisis visual.
BACA JUGA:Apple Kembangkan Answer Engine Mirip ChatGPT Lewat Tim Rahasia AKI
BACA JUGA:Cara Pakai ChatGPT Biar Produktivitas Meningkat (Tanpa Overreliance)
Namun, jawaban Gemini terkadang terlalu kaku dan seperti robot. Masih informatif. Tidak selalu mengalir seperti tulisan manusia. Untuk penulisan kreatif panjang, kualitasnya kurang konsisten dibanding ChatGPT.
Jadi, Siapa yang Lebih Pintar?
Menentukan mana yang lebih pintar tidak bisa dilakukan secara mutlak. Karena keduanya didesain untuk tugas yang berbeda.
Jika membutuhkan AI untuk menulis, menjelaskan konsep rumit, berdiskusi secara natural, atau membuat konten kreatif, ChatGPT bisa sangat membantu.
Namun, jika berurusan dengan data, butuh referensi baru, atau memerlukan analisis visual langsung dari gambar dan video, Gemini bisa jadi pilihan.
BACA JUGA:Gemini Bisa Akses dan Kelola Data Pribadi Pengguna, Inovasi atau Ancaman?
BACA JUGA:5 Prompt Gemini Nano Banana, Hasilkan Foto Seram untuk Rayakan Halloween
Pada 2025, persaingan AI semakin ketat. Masing-masing membawa kecerdasan yang luar biasa. Namun, ChatGPT dan Gemini adalah dua alat yang bisa saling melengkapi. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: