Ubisoft Tunda Laporan Fiskal, Pertanda Kondisi Keuangan di Ujung Tanduk?

Ubisoft Tunda Laporan Fiskal, Pertanda Kondisi Keuangan di Ujung Tanduk?

Laporan keuangan paruh pertama tahun fiskal ditunda, apakah pertanda buruk bagi Ubisoft?--Ubisoft

BACA JUGA:Assassin's Creed Shadows: Harapan Baru Ubisoft di Tengah Kontroversi

BACA JUGA:Siege X, Transformasi Terbesar Rainbow Six Siege Dirilis Maret 2025 di Tengah Krisis Ubisoft

Masuknya Vantage Studios: Restu Tencent, Pengaruh Keluarga

Awal tahun ini, Ubisoft mencoba manuver besar. Melalui laporan Bloomberg mereka mengumumkan pembentukan Vantage Studios. Entitas baru yang akan mengelola tiga harta karun terbesar mereka: Assassin’s Creed, Far Cry, dan Tom Clancy’s Rainbow Six.

Langkah ini dianggap banyak analis sebagai cara elegan untuk menarik napas panjang tanpa merombak identitas perusahaan. Dan hasilnya langsung terasa. Tencent, raksasa teknologi dari Tiongkok, datang menawarkan investasi sebesar USD 1,25 miliar untuk membeli 25 persen saham Vantage Studios.

Sebuah suntikan besar yang membuat Ubisoft bisa menambah modal tanpa perlu mengurangi kendali pendiri sekaligus CEO, Yves Guillemot.

Di balik keputusan itu, ada formula yang familiar dalam sejarah Ubisoft: keluarga tetap memegang kendali. Dua pucuk pimpinan Vantage dipilih dari lingkaran dekat Guillemot. Ia adalah Christophe Derennes sepupu Guilemot, dan putranya, Charles Guillemot.

BACA JUGA:Ubisoft Umumkan Update Besar Assassin's Creed Shadows dengan New Game Plus

BACA JUGA:Ubisoft Umumkan DLC Gratis Valley of Memory untuk Assassin’s Creed Mirage

Dukungan Tencent, kepemimpinan keluarga, dan entitas baru ini kini berdiri seperti tameng baru Ubisoft menghadapi masa depan. Namun tameng tidak pernah cukup tanpa pedang.

Apa yang Dipertaruhkan?

Jumat ini, saat laporan keuangan akhirnya dipublikasikan, banyak hal akan menjadi jelas. Apakah Ubisoft sekadar tersandung, atau mulai terjatuh? Apakah Vantage Studios akan menjadi penyelamat, atau hanya penundaan masalah yang lebih besar?

Yang pasti, episode penundaan laporan ini menunjukkan satu hal: Ubisoft sedang berada di persimpangan paling krusial dalam dua dekade terakhir. Industri gim tak lagi memberi mereka ruang sebanyak dulu. Sementara pesaing terus bergerak cepat.

Ubisoft harus menjawab semua itu bukan dengan rumor, bukan dengan janji, tapi dengan data dan arah yang jelas. Kini, bola ada di tangan mereka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: