Kursi Ketum PBNU Beralih ke Rais Aam, Wasekjen Duga Ada Sabotase Surat Pencopotan Gus Yahya
Katib Syuriyah PBNU KH Sarmidi Husna (tengah) bersama Wasekjen PBNU Nur Hidayat (kiri) saat menyampaikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, pada Kamis, 27 November 2025.-Dokumen NU Online-
BACA JUGA:Rais Aam PBNU: Mujahadah Jadi Kunci Kemenangan 10 November 1945
Ia mencoba pengesahan dokumen dengan stempel melalui tiga akun, yakni akun staf bagian surat menyurat, akun pribadinya selaku wasekjen PBNU serta akun sekjen PBNU.
Namun, ketiga akun tersebut tidak bisa membubuhkan stempel secara tiba-tiba. "Dengan kondisi itu, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat aksi sabotase dari Tim Project Management Office Digdaya PBNU," ucap Hidayat dalam keterangan resminya, kemarin.
Sebelumnya, Gus Yahya juga menegaskan bahwa SE yang ditandatangani Kiai Afifuddin Muhajir dan Kiai Ahmad Tajul Mafakhir tidak sah dan tidak mewakili keputusan resmi PBNU. Sejumlah poin menegaskan bahwa SE itu tidak sah dan tidak terdaftar di sistem resmi persuratan PBNU. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: