IMA Fokuskan Pemberdayaan UMKM dan Pariwisata

 IMA Fokuskan Pemberdayaan UMKM dan Pariwisata

Welcome Dinner dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA bertajuk UMKM and Tourism Award 2025, Jumat malam, 5 Desember 2025-Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway

"Melalui penghargaan ini, kami berharap dapat menginspirasi UMKM di seluruh Indonesia. IMA memiliki 105 chapter, dan masing-masing chapter aktif mencari UMKM unggul di wilayahnya. Di Surabaya, ini adalah yang ketiga," tambahnya.

Suparno juga menjelaskan bahwa Rakernas IMA diadakan setiap enam bulan sekali. Karena digelar di penghujung tahun, kegiatan itu sekaligus berfungsi sebagai evaluasi capaian 2025 sekaligus penyusunan program kerja dan target strategis 2026.

"Target kami di 2026 antara lain menambah jumlah anggota hingga minimal 9.000 orang, memperluas jumlah chapter, melanjutkan program sertifikasi Certified Professional Marketer (CPM), serta memperkuat implementasi agenda Sustainable Development Goals (SDGs)," katanya.

Selain itu, mereka terus mempererat kolaborasi antara keempat pilar IMA. profesional, pengusaha, akademisi, dan pemerintah, demi memajukan perekonomian Indonesia.

Dalam sesi terpisah, Herman Kartawijaya menekankan pentingnya diferensiasi dalam dunia pemasaran. "You don’t need to be the best, you just need to be different," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengembangan UMKM tidak hanya soal pembinaan, tetapi juga menumbuhkan sikap kompetitif, integritas, serta etos kerja tinggi.

BACA JUGA:Semarang Marketing Festival 2025, Inovasi dan AI Gairahkan Pemasaran Lokal

BACA JUGA:Pekanbaru Marketing Festival 2025 Dimulai, Bekali Generasi Muda Hadapi Disrupsi AI

Herman juga menyoroti peran krusial kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) dan penerapan program berkelanjutan (SDGs) dalam transformasi UMKM masa kini.

Sementara itu, Presiden IMA Surabaya, Yusuf Wiharto, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkot Surabaya sebagai tuan rumah Rakernas IMA 2025. Ia mengajak seluruh peserta untuk bergandengan tangan memajukan ekonomi nasional.

"Contoh nyata yang bisa kita lakukan adalah memberikan pelatihan digitalisasi. Di era saat ini, kita wajib melek digital. Jika kita belum melek digital, apalagi AI, bagaimana kita bisa melangkah?," tanyanya.

Senada dengan itu, Fitriana Kusumawati dari Pemkot Surabaya menegaskan bahwa IMA merupakan salah satu mitra strategis dalam pemberdayaan UMKM di Surabaya.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan mitra seperti IMA sangat penting untuk mewarnai, memperkuat, dan meningkatkan daya saing seluruh pelaku UMKM di Surabaya," ujarnya.

Acara ditutup dengan aksi solidaritas berupa penggalangan dana untuk korban bencana banjir di Sumatera. Pemkot Surabaya turut menampilkan poster ajakan donasi sebagai respon aksi kemanusiaan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: