Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (108): Tergoda Menuntut Ilmu
JURNALIS PROGRAM CIPCC ketika mengikuti wisuda di School of Journalism and Communication Renmin University of China, Kamis, 4 Desember 2025.-Dokumen Pribadi-
Sepanjang 2024-2025, program kursus singkat yang non-gelar diikuti oleh 27 persen peserta. Sisanya adalah mahasiswa dengan gelar akademik dan post-doctoral. ’’Total, ada 57.223 mahasiswa di Beijing,’’ katanya.

HARIAN DISWAY berfoto ddi Rennim University of China dengan sertifikat setelah menuntaskan program selama empat bulan itu.-Dokumen Pribadi-
Nah, memuncaki peringkat tertinggi jumlah mahasiswa adalah Rusia. Jumlahnya 3.993. Setelah itu ada Korea Selatan dengan 3.887 mahasiswa. Indonesia, dengan 2.454 mahasiswa, ada di peringkat kedelapan, di bawah Vietnam dan di atas Jepang.
Untuk pendidikan jenjang dasar dan menengah, Beijing pun sangat mencukupi. Total ada 3.551 sekolah di berbagai jenjang dengan jumlah siswa mencapai 3,368 juta orang.
Ketertarikan terhadap pendidikan tinggi di Tiongkok tak lepas dari reputasi akademik yang terus naik. Pada 2025, menurut peringkat dunia ShanghaiRanking Consultancy (ARWU), universitas-universitas di daratan Tiongkok mendominasi daftar global. Sebanyak 222 universitas dari Tiongkok masuk peringkat 1.000 terbaik dunia. Melebihi jumlah universitas dari AS dalam daftar tersebut.
Meski hanya 13-14 universitas Tiongkok yang ada di jajaran Top 100, pertumbuhan itu menunjukkan perbaikan kualitas dan daya saing globalnya.
BACA JUGA:Tiga Ibu Kota Kuno di Jalur Sungai Kuning: Menyusuri Jejak Peradaban Tiongkok dari Shang hingga Song
Di sisi kebijakan, Tiongkok juga mendukung mobilitas akademik global lewat beasiswa dan kerja sama internasional. Meskipun, sebagian besar mahasiswa asing di Tiongkok berkuliah dengan biaya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: