Ibu Dibunuh Putri Kandung dengan 20 Tusukan di Medan: Pelaku Lihat Kakak Diomeli
ILUSTRASI Ibu Dibunuh Putri Kandung dengan 20 Tusukan di Medan: Pelaku Lihat Kakak Diomeli.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Tono: ”Saya lihat luka menganga di lengan Bu Ayu. Saya tak tega meneliti. Tapi ,kata dokter yang memeriksa, ada 20 tikaman pisau. Lalu, saya diminta Pak Alham menelepon polisi. Saya telepon Polsek Sunggal.
Tim polisi tiba, mengolah TKP, memasang police line. Sebagian tim mengolah TKP, sebagian mengawal jenazah menuju RS Bhayangkara Medan.
Apa motifnya?
Tono: ”Saya sempat tanya ke Pak Alham. Katanya, malam sebelum kejadian, Bu Ayu memarahi anak sulungnya, perempuan. Dan, anak bungsu (pelaku) melihatnya. Entah, si bungsu marah atau bagaimana. Saya tidak bisa bicara banyak dengan Pak Alham karena ia terus menangis.”
Rumah itu, menurut Tono, dihuni empat orang. Ortu dan dua anak perempuan. Alham tidur di kamar lantai dua, ibu dan dua anak tidur di kamar masing-masing di lantai satu.
Sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu, 10 Desember 2025, si anak sulung mendapati ibunyi berdarah-darah di dalam kamar. Dia berteriak histeris. Teriakannyi mendatangkan tetangga. Tetangga melihat kondisi Ayu, selanjutnya tetangga lapor ke Tono.
Setelah mengolah TKP, polisi membawa AL ke kantor polisi. Alham diminta mendampingi anaknya. Tiba di kantor polisi, AL diperiksa tim Unit PPA (perlindungan perempuan dan anak).
Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto, kepada wartawan, mengatakan, pelaku telah diamankan dan diperiksa intensif. Pelaku masih anak-anak, pelajar SMP di Medan.
AKBP Bayu: ”Karena pelaku masih kecil dan trauma, harus ada pendamping dalam pemeriksaan. Kami harus hati-hati, nih… Motif dan sebagainya masih didalami. Kami akan melibatkan psikolog anak.”
Polisi belum bisa banyak bicara. Selain pemeriksaan terhadap pelaku hati-hati, berarti lambat, polisi juga heran sekaligus prihatin atas kasus itu. Terutama melihat kondisi suami korban (juga bapak pelaku) yang syok berat selama mendampingi putrinya diperiksa polisi.
Sungguh, tragedi pilu. Mengapa bisa terjadi?
Dikutip dari The Guardian, Rabu, 5 Maret 2025, berjudul A real injustice: mothers killed by their children is still a hidden issue in UK, karya Jessica Murray, disebutkan bahwa kasus ibu dibunuh anaknyi isu tabu di Inggris.
Dibahas tabu, tetapi jumlah kasusnya terus meningkat.
Betapa tidak, ibu yang telah mengandung, merawat, membesarkan anak-anak, kok bisa dibunuh anaknyi sendiri. Sehingga dianggap tabu dan kurang diriset.
Namun, jumlahnya kian banyak. Di Inggris selama 15 tahun terakhir ada 170 ibu yang dibunuh anaknya. Semuanya oleh anak laki-laki. Para pelaku mencabut nyawa orang yang membesarkan mereka, yang mencintai mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: