Pelindo Marine dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Resmikan IPAL untuk Jaga Kali Tebu
IPAL berfungsi menjaga kebersihan sungai Kali Tebu di kawasan Tanah Kali Kedinding-Dok.istimewa-
SURABAYA, HARIAN DISWAY — Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya, mulai beroperasi, Selasa, 2 Desember 2025. Proyek tersebut merupakan hasil kerjasama Pelindo Marine Service dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) itu merupakan upaya menjaga kebersihan sungai Kali Tebu di kawasan Tanah Kali Kedinding. Fasilitas tersebut selanjutnya dikelola langsung warga tepi sungai.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Anindita Harcahyaningdyah menegaskan pentingnya gerakan bersama untuk merawat lingkungan. “Menjaga lingkungan adalah kewajiban kita bersama,” katanyi.
Peresmian IPAL juga dibarengi penanaman pohon di bantaran sungai untuk memperkuat ekosistem. Kabid Kebersihan dan Pemberdayaan DLH Surabaya, Moch. Rokim menilai model pengelolaan limbah berbasis warga ini bisa menjadi contoh bagi kawasan lain.
BACA JUGA:Jaga Keselamatan Pelayaran, Pelindo Marine Hadirkan Layanan Pengolongan Kapal di Sungai Mahakam

Peresmian IPAL dibarengi penanaman pohon di bantaran sungai untuk memperkuat ekosistem-Dok.istimewa-
“Dengan IPAL, limbah rumah tangga tidak langsung turun ke sungai. Tepi sungai juga tetap kita jaga,” katanya.
Direktur Utama Pelindo Marine Service Warsilan mengapresiasi komitmen warga RW 09 yang aktif menjaga kebersihan tepi sungai. Diharapkan, warga memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan produktif.
“Sinergi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat ini kami harapkan terus tumbuh. IPAL bukan hanya menjaga kelestarian sungai, tapi juga mendukung aktivitas produktif warga,” ujar Warsilan.
BACA JUGA:Pelindo Marine Siagakan Kapal Tunda Jayanegara 401 di Lumbung Energi Nusantara
Ketua RW 09, Kelurahan Tanah Kali Kedinding Yoyok Soehendro menyebut kehadiran IPAL sangat membantu warganya. Selain fasilitas pengolahan limbah, warga juga mendapat bibit hortikultura dari program TJSL.
“IPAL ini akan kami manfaatkan untuk kegiatan ramah lingkungan seperti budidaya hortikultura dan lele. Targetnya menjaga ekosistem sungai sekaligus menambah nilai ekonomi,” ungkapnya.
Langkah bersama ini diharapkan menjadi titik penting dalam menciptakan kawasan sungai yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan, dengan masyarakat sebagai penggerak utamanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: