Dukung SDGs, PCU Gelar Pelatihan Produksi Mebel dari Limbah Serat Kelapa di Gading Watu, Gresik

Dampaknya juga memperkuat SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Karena selain meningkatkan efisiensi dan daya saing mebel rotan, program tersebut membuka lapangan kerja yang lebih stabil. Juga menarik bagi generasi muda. Sebab, industri kriya di kawasan itu diubah menjadi lebih modern dan adaptif.

Pelatihan pengrajin Gading Watu dipimpin oleh Dr. Adi, Dosen Interior Design PCU. Namun, sebelum mengikuti pelatihan, 20 pengrajin juga memperoleh materi yang disampaikan oleh Purnama Esa Dora, S.Sn., M.Sc Dosen Interior Design PCU, Josua Tarigan, Ph.D., CMA., CSRA Dosen Accounting PCU, serta Prof. Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc.  Dosen Mechanical Engineering PCU.

Isi materi terdiri dari tes dan pembekalan awal, manajemen produksi dan bisnis, dan material komposit serat kelapa-resin.

BACA JUGA:Eksperimen Kinetic Structure di PCU, Buat Struktur Dari Kayu Dibantu AR

BACA JUGA:INDEX 2025 PCU, Saat Desain Interior dan AI Bertaut dalam Harmoni Digital

Ketika mengikuti pelatihan, pengrajin dapat mempraktikkan secara langsung tahapan-tahapannya. Meliputi persiapan bahan, menentukan takaran, menyusun bahan serat kelapa di cetakan, menuangkan resin ke cetakan, mengepres, sampai menanti cetakan kering selama kurang lebih 30 menit.

Jika sudah kering, pengrajin sudah bisa melepaskannya dari cetakan resin tadi. “Hasil cetakan tersebut dapat diimplementasikan ke desain mebel baru. Salah satunya seperti stool atau kursi tanpa sandaran,” terang Dr. Adi.

Dr. Adi berharap, pelatihan produk mebel dari limbah serat kelapa itu dapat memberikan wawasan tentang metode praktis dalam mengelola bahan alam.

Serta mendorong pengrajin tampil dengan semakin adaptif, berkelanjutan, dan berdaya saing di pasar nasional maupun regional. (*)

Sumber: