Heboh Sidang Kasus ODGJ Ngamuk di Sumenep: Warga Nilai, Perkaranya Janggal

Heboh Sidang Kasus ODGJ Ngamuk di Sumenep: Warga Nilai, Perkaranya Janggal

SIDANG perkara Sahwito di Pengadilan Negeri Sumenep, Madura. -DWO untuk Harian Disway-

BACA JUGA:Pemkab Sidoarjo: KTP untuk Difabel, ODGJ, dan Lansia

Tak berapa lama, Sahwito mendekati seorang tamu pria bernama Sana. Sahwito minta rokok. Oleh Sana, ia diberi sebatang rokok sekaligus koreknya. Sahwito merokok, kembali duduk di kursi penerima tamu.

Melihat itu, tuan rumah Abdus Salam mendatangi Sahwito, menyilakan Sahwito duduk di kursi undangan. Jangan di kursi penerima tamu. ”Itu, masih ada kursi. Silakan!” ujar Salam.

Sahwito berdiri, langsung memukul Salam. Kena bahu kiri. Pukulan Sahwito rupanya kuat sehingga Salam terdorong. Lalu, Sahwito mendekati Salam dan mencekiknya. Saat itulah acara resepsi mulai rusak. Para undangan yang menyaksikan itu meminta Sahwito pulang.

BACA JUGA:Ipda Purnomo, Terus Belajar Baik Bersama ODGJ (1): ’’Dibaptis’’ Polisi Baik oleh ODGJ Misterius

BACA JUGA:Ipda Purnomo, Terus Belajar Baik Bersama ODGJ (2): Jujugan Orang dengan Segala Keluhan

BACA JUGA:Ipda Purnomo, Terus Belajar Baik Bersama ODGJ (3-Habis): Masih Banyak Orang Baik

Sahwito marah dan menggeram. Ia memelototi orang yang menyuruhnya pulang. Ia siap menyerangnya. 

Tahu-tahu, Asip yang masih kerabat tuan rumah mendatangi Sahwito, berusaha meredam kemarahan Sahwito. Memintanya tenang.

Di luar dugaan, Sahwito memukul Asip. Tidak kena. Asip yang lebih muda lebih gesit daripada Sahwito. Namun, karena menghindari pukulan, Asip terpeleset dan jatuh ke lantai.

Sahwito mendatanginya. Para undangan wanita mulai berteriak-teriak, mencegah Sahwito mengamuk. Sebaliknya, Sahwito kian agresif. Ia sudah sangat dekat dengan Asip di lantai. Seketika, Asip beringsut menghindar. Ia lari.

Dasar ODGJ, Sahwito mengejar Asip. Suasana acara pun kacau. Perhatian puluhan hadirin bukan lagi ke acara, melainkan berusaha meredam Sahwito. 

Kini muncul Musahwan, kerabat tuan rumah yang berbadan tegap. Ia berusaha membujuk Sahwito agar minum dan makan. Barulah, kekacauan terhenti. Sahwito minum. 

Namun, tak lama kemudian Sahwito mengamuk lagi. Ia menyerang beberapa orang yang ada di dekatnya. Hadirin berlarian. Suasana sudah rusak.

Di antara hadirin ada Kepala Desa Rosong Puri Rahayu. Dia menelepon istri Sahwito, Siti Nurtabia, memberitahukan bahwa Sahwito mengamuk. ”Bagaimana ini?” tanya Bu Kades. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: